Tomohon, (Antara News) - Gubernur Sulawesi Utara Sinyo H Sarundajang meresmikan "Mount Lokon Obervatory" atau Observatorium Gunung Lokon yang merupakan observatorium terbesar kedua di Indonesia setelah Bosscha di Bandung, Jawa Barat.

"Hanya dengan kerja keras, inovatif, dan disiplin, kita bisa meraih sukses. Sekarang paradigma sementara bergeser dari sumber daya alam menuju sumber daya teknologi dan ilmu pengetahuan. Siapa yang menguasai iptek, dia yang akan menguasai dunia," kata Sarundajang dalam sambutannya pada peresmian Mount Lokon Observatory di Kakaskasen, Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara, Sabtu.

Dia mengatakan, untuk menguasai dunia tidak bisa lepas dari belajar dan pembelajaran. Belajar dan pembelajaran sangat dekat kaitannya dengan bahan ajar atau konten kurikulum.

Konten kurikulum juga tidak bisa dilepaskan dari kompetensi pendidik. Dan komptensi kependidikan tidak bisa dilepaskan dari sistem pendidikan.

"Karena itu kehadiran Mount Lokon Observatory kiranya memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu astronomi di Indonesia," katanya.

Sementara itu Dolfie Rumondor, kepala Bagian Sarana dan Prasarana Yayasan Pendidikan Lokon mengatakan, astronomi adalah salah satu bidang sains yang memerkenalkan kepada siswa bagaimana luas dan kayanya alam semesta.

Pengetahuan dan kekayaan alam semesta akan memberikan kemampuan kepada siswa berupaya mengekplorasi alam semesta ini untuk kepentingan kehidupan di masa depan.

"Tersedianya sarana ini untuk mengoptimalkan pembelajaran kepada siswa SMP dan SMA serta meningkatkan perhatian publik pada bidang astronomi," katanya.

Peresmian observatorium itu juga dirangkaikan dengan penandatanganan Letter of Intent antara Observatorium Bosscha dengan Yayasan Pendidikan Lokon untuk memerkenalkan dan memajukan pendidikan astronomi di SMP dan SMA Lokon, Sulawesi Utara, dan bagian timur Indonesia.

Turut hadir dalam peresmian Mount Lokon Observatory di antaranya  Kepala Bosscha DR Hakim Malasan, Presiden Astronomi Internasional DR Chantif Kunjaya, Pimpinan dan Anggotab DPRD Kota Tomohon, Kepala Lembaga Penelitian dan Pebgembangan YPL Prof DR Mezak Ratag, Wakabareskrim Irjenpol Bekto Soeprapto, dan Wali Kota Tomohon Jimmy F Eman.

Pewarta : Karel Polakitan
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024