Bolaang Mongondow (ANTARA) - Sebanyak 46 anak korban banjir di Desa Batu Merah, Kecamatan Sangtombolang, Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara, mendapatkan bantuan psikososial.
"Pendampingan seperti ini penting untuk mengembalikan mereka ke kehidupan normal," kata Petugas Layanan Bantuan Psikososial Tagana Utama Sulawesi Utara Reisja Tidajoh di Desa Batu Merah, Kamis.
Anak-anak yang mendapatkan layanan pendampingan psikososial kebanyakan tinggal tidak jauh dari bangunan sekolah yang rusak dan tergenang akibat banjir yang menerjang Desa Batu Merah pada Rabu (22/9) sore, setelah hujan turun.
Reisja mengatakan bahwa anak-anak yang terdampak banjir tidak sampai mengalami trauma, oleh karena itu pendampingan lebih difokuskan untuk mengatasi stres dan memupuk rasa percaya diri mereka.
"Semua anak-anak berbaur, saling berinteraksi, ini semua penting untuk memupuk rasa percaya diri. Harapannya mereka jadi tidak stres," ujarnya.
Ia menambahkan, selain dari Tagana Utama Provinsi Sulawesi Utara, dukungan layanan psikososial bagi anak korban banjir juga diberikan oleh karang taruna dan pekerja sosial dari Kementerian Sosial.
"Pendampingan seperti ini penting untuk mengembalikan mereka ke kehidupan normal," kata Petugas Layanan Bantuan Psikososial Tagana Utama Sulawesi Utara Reisja Tidajoh di Desa Batu Merah, Kamis.
Anak-anak yang mendapatkan layanan pendampingan psikososial kebanyakan tinggal tidak jauh dari bangunan sekolah yang rusak dan tergenang akibat banjir yang menerjang Desa Batu Merah pada Rabu (22/9) sore, setelah hujan turun.
Reisja mengatakan bahwa anak-anak yang terdampak banjir tidak sampai mengalami trauma, oleh karena itu pendampingan lebih difokuskan untuk mengatasi stres dan memupuk rasa percaya diri mereka.
"Semua anak-anak berbaur, saling berinteraksi, ini semua penting untuk memupuk rasa percaya diri. Harapannya mereka jadi tidak stres," ujarnya.
Ia menambahkan, selain dari Tagana Utama Provinsi Sulawesi Utara, dukungan layanan psikososial bagi anak korban banjir juga diberikan oleh karang taruna dan pekerja sosial dari Kementerian Sosial.