Manado (ANTARA) - Memacu penyelesaian normalisasi drainase dan parit-parit di Manado, Wali Kota Manado, Andrei Angouw, Rabu sore, menyisir lokasi-lokasi yang sedang dinormalisasi tersebut.
"Kita menargetkan penyelesaian parit dan drainase secepatnya, untuk menjadi salah satu solusi masalah banjir di Manado," kata Wali Kota Manado, Andrei Angouw, di Manado, Rabu.
Angouw yang menyisir sejumlah lokasi, Rabu sore, mulai dari Stadion Klabat hingga Karombasan, mengatakan, parit maupun drainase harus dilebarkan, sehingga bisa menampung debit air, saat hujan.
Wali kota yang didampingi Legislator Ronny Makawata, menyusuri parit dan anak sungai hingga ke Pasar Karombasan dan Ranotana lalu memantau pengerukan drainase yang sudah mendangkal karena sedimentasi.
Di sisi lain, Wali Kota Andrei Angouw, juga mengatakan, masalah selokan dan drainase yang selalu tersumbat juga sebenarnya banyak dikarenakan oleh pola hidup masyarakat yang tidak patuh dalam membuang sampah.
"Masih ada juga warga Manado yang membuang sampah di selokan, sehingga menyebabkan selokan tersumbat, dan air meluap ke jalanan saat hujan," katanya.
Karena itu dia minta agar masyarakat menyadari pentingnya membuang sampah di tempatnya, jangan sampai menyebabkan penyumbatan yang kemudian berujung pada banjir saat hujan.
"Saya harap masyarakat punya kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan, sebab sikap inilah yang sering membuat Manado dilanda Banjir jika hujan lebat," katanya.***
"Kita menargetkan penyelesaian parit dan drainase secepatnya, untuk menjadi salah satu solusi masalah banjir di Manado," kata Wali Kota Manado, Andrei Angouw, di Manado, Rabu.
Angouw yang menyisir sejumlah lokasi, Rabu sore, mulai dari Stadion Klabat hingga Karombasan, mengatakan, parit maupun drainase harus dilebarkan, sehingga bisa menampung debit air, saat hujan.
Wali kota yang didampingi Legislator Ronny Makawata, menyusuri parit dan anak sungai hingga ke Pasar Karombasan dan Ranotana lalu memantau pengerukan drainase yang sudah mendangkal karena sedimentasi.
Di sisi lain, Wali Kota Andrei Angouw, juga mengatakan, masalah selokan dan drainase yang selalu tersumbat juga sebenarnya banyak dikarenakan oleh pola hidup masyarakat yang tidak patuh dalam membuang sampah.
"Masih ada juga warga Manado yang membuang sampah di selokan, sehingga menyebabkan selokan tersumbat, dan air meluap ke jalanan saat hujan," katanya.
Karena itu dia minta agar masyarakat menyadari pentingnya membuang sampah di tempatnya, jangan sampai menyebabkan penyumbatan yang kemudian berujung pada banjir saat hujan.
"Saya harap masyarakat punya kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan, sebab sikap inilah yang sering membuat Manado dilanda Banjir jika hujan lebat," katanya.***