Manado, (Antara News) - Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh mengatakan sedang memersiapkan  generasi 2045 yaitu generasi pada saat Indonesia merdeka yang ke 100 tahun.

"Insya Allah tidak lama lagi, kurang lebih 33 tahun kita akan memasuki 100 tahun Indonesia merdeka," kata menteri saat membuka Olimpiade Sains Nasional (OSN) di Manado, Senin.

Menurutnya dalam rangka 100 tahun Indonesia merdeka tidak ada warisan yang lebih mulia dan lebih baik yang diberikan kepada bangsa ini kecuali mewariskan generasi yang siap memajukan, mengembangkan dan membangun bangsa sesuai dengan masanya.

"Dan ini adalah masa dari adik-adik kita yang sekarang ini sedang mengikuti OSN," katanya.

Dia menjelaskan, generasi 2045 memiliki tiga kriteria. Pertama, generasi yang sadar betul dan paham betul bahwa dirinya adalah ciptaan Yang Maha Kuasa. Karena menyadari sebagai makhluk Tuhan dengan sendirinya tidak ada alasan antarsesama makhluk bertindak kasar. Tidak ada alasan saling menghina. Tapi karena kesadaran sebagai makhluk Tuhan harus mengembangkan prinsip-prinsip kasih sayang.

Ciri kedua, menurut menteri, adalah generasi yang memiliki tradisi atau budaya keilmuan yang memadai. Tanpa tradisi tradisi ini, kata menteri, hampir pasti bangsa ini tidak akan maju. Modal yang paling besar dalam menghantarkan bangsa ini maju ditambahkannya adalah tradisi budaya keilmuan.  

"Ini pentingnya kenapa OSN harus kita lakukan tahun demi tahun. Harapannya  dari sini akan muncul tradisi keilmuwan yang akan memunculkan kreatifitas dan inovasi menuju sebuah daya saing," katanya.

Ciri yang ketiga, menurut menteri, adalah generasi yang cinta dan bangga terhadap tanah air. Kata dia, cinta saja tidak cukup tapi harus dibangun cinta dan bangga.

"Unsur utama cinta adalah rasa memiliki. Tapi rasa memiliki semata tanpa dibarengi dengan kebanggaan dikhawatirkan

dari waktu ke waktu akan lenyap. Karena itu rasa memiliki harus dibarengi dengan rasa bangga," tandasnya.

Karena itu harap menteri, cara untuk membangun kebanggaan adalah dengan pembiasaan tradisi prestasi. Kebanggan menurutnya akan muncul pada saat prestasi bangsa ini semakin tinggi.

Pembukaan OSN di Gran Kawania Hotel turut dihadiri Wakil Gubernur Sulawesi Utara Djouhari Kansil, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkorpimda) Provinsi Sulawesi Utara, anggota DPD Marhani Pua, anggota DPR-RI, Gubernur Jawa Timur H Soekarwo, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, serta undangan lainnya.

Pewarta : Karel Polakitan
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024