Minahasa Utara, Sulut (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey optimistis program pemagangan dalam negeri yang dilakukan Kementerian Ketenagakerjaan akan mendukung kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata Likupang, Kabupaten Minahasa Utara.

"Terima kasih kepada Ibu Menteri atas pelaksanaan kick off pemagangan ini, program ini merupakan upaya strategis dalam mendukung KEK pariwisata Likupang," ujar Gubernur di Likupang, Jumat.

Sejak ditetapkan sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas di Indonesia pada 15 Juli 2019, KEK pariwisata Likupang kini progresnya sudah terlihat, investor-investor pun sedang mengerjakan pembangunannya.

Pemerintah provinsi, kata politikus PDIP itu tidak pernah luput menaruh perhatian terhadap KEK pariwisata Likupang.

"Berbagai upaya digalakkan agar lebih banyak lagi mendatangkan investor ke Sulut untuk berinvestasi di wilayah KEK pariwisata Likupang seluas kira-kira 2.000 hektare," katanya.

Tidak ada harapan lain dari KEK pariwisata Likupang ini yakni ke depan mempermudah pelaku pembangunan pariwisata di daerah dalam mempromosikan destinasi wisata, katanya.

"Harapannya turut meningkatkan perekonomian daerah, meningkatkan citra pariwisata dan meningkatkan kunjungan wisatawan di Provinsi Sulut," katanya optimistis.

Dukungan terhadap aspek-aspek pendukung KEK pariwisata Likupang masih sangat diharapkan, terutama sumber daya manusia yang menjadi komponen penting di dalamnya.

"Kiranya ke depan, kita sama-sama memberi dukungan terhadap pembangunan sektor pariwisata di daerah ini, dan menjadikan pariwisata berpengaruh besar terhadap sektor-sektor lainnya agar dapat menunjang kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat yang setinggi-tingginya," harap Gubernur.

Kemenaker melaksanakan 'kick off' pemagangan lima destinasi wisata super prioritas secara serempak di Danau Toba (Sumatera Utara), Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (NTB), Labuan Bajo (NTT), dan Likupang (Sulut) secara virtual, Sulut sendiri menjadi lokasi penyelenggara.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024