Manado, (Antara News) - Kantor Pos Manado melakukan sosialisasi produk prangko prisma kepada masyarakat di wilayah kota tersebut.
Sosialisasi dilakukan dengan cara membuat prangko prisma kepada masyarakat menjadi pengunjung pertama Kantor pos Manado, bertepatan dengan peringatan 265 tahun Pos Indonesia, Jumat.
"Pengunjung pertama diambil gambarnya untuk dijadikan prangko prisma," kata Kepala PT Pos Indonesia Cabang Manado, Toto, disela-sela peringatan 265 tahun Pos Indonesia.
Toto mengatakan, langkah ini dilakukan untuk memperkenalkan prangko prisma secara luas kepada masyarakat di daerah itu.
Prangko prisma merupakan salah satu produk yang ditawarkan kepada konsumen, tetapi banyak masyarakat yang belum mengetahuinya.
"Masyarakat umumnya belum mengetahui kalau foto mereka dapat dijadikan prangko prisma. Melalui langkah ini diharapkan masyarakat memahami dan mengetahui produk itu," kata Toto.
Toto didampingi Humas PT Pos Indonesia Manad, John Tampaty mengatakan, pengunjung pertama itu akan dibuat satu lembar perangko prisma yang banyaknya 25 keping perangko.
"Prangko prisma tersebut dapat digunakan untuk mengirimkan surat kepada saudara, teman atau rekan yang berada di kota lain baik di Indonesia maupun luar negeri," katanya.
Dia menambahkan, direncanakan prangko prisma tersebut akan diserahkan pada peringatan hari Pos dan Telekomunikasi pada 27 Sepetember nanti.
Dia mengatakan, melalui prangko tersebut masyarakat diberikan kesempatan untuk diabadikan foto pribadi, keluarga ataupun gambar lainnya.
Produk prangko itu ditawarkan dengan dua model, pertama satu lembar dengan 20 keping, dan kedua satu lembar dengan delapan keping prangko.
Harga produk tersebut bervariasi yakni Rp50.000 per lembar dengan jumlah 20 keping perangko senilai Rp1.500 per keping.
Serta Rp25.000 per lembar dengan jumlah delapan keping prangko senilai Rp1.500 per keping.
Peringatan 265 tahun Pos Indonesia tersebut dilakukan secara sederhana antara lain renungan suci dan pertemuan antara pegawi pos dan "customer gathering".
Pada kesempatan itu masyarakat pengunjung saat memasuki kantor pos diberikan setangkai bunga oleh para petugas yang telah disiapkan.
Sosialisasi dilakukan dengan cara membuat prangko prisma kepada masyarakat menjadi pengunjung pertama Kantor pos Manado, bertepatan dengan peringatan 265 tahun Pos Indonesia, Jumat.
"Pengunjung pertama diambil gambarnya untuk dijadikan prangko prisma," kata Kepala PT Pos Indonesia Cabang Manado, Toto, disela-sela peringatan 265 tahun Pos Indonesia.
Toto mengatakan, langkah ini dilakukan untuk memperkenalkan prangko prisma secara luas kepada masyarakat di daerah itu.
Prangko prisma merupakan salah satu produk yang ditawarkan kepada konsumen, tetapi banyak masyarakat yang belum mengetahuinya.
"Masyarakat umumnya belum mengetahui kalau foto mereka dapat dijadikan prangko prisma. Melalui langkah ini diharapkan masyarakat memahami dan mengetahui produk itu," kata Toto.
Toto didampingi Humas PT Pos Indonesia Manad, John Tampaty mengatakan, pengunjung pertama itu akan dibuat satu lembar perangko prisma yang banyaknya 25 keping perangko.
"Prangko prisma tersebut dapat digunakan untuk mengirimkan surat kepada saudara, teman atau rekan yang berada di kota lain baik di Indonesia maupun luar negeri," katanya.
Dia menambahkan, direncanakan prangko prisma tersebut akan diserahkan pada peringatan hari Pos dan Telekomunikasi pada 27 Sepetember nanti.
Dia mengatakan, melalui prangko tersebut masyarakat diberikan kesempatan untuk diabadikan foto pribadi, keluarga ataupun gambar lainnya.
Produk prangko itu ditawarkan dengan dua model, pertama satu lembar dengan 20 keping, dan kedua satu lembar dengan delapan keping prangko.
Harga produk tersebut bervariasi yakni Rp50.000 per lembar dengan jumlah 20 keping perangko senilai Rp1.500 per keping.
Serta Rp25.000 per lembar dengan jumlah delapan keping prangko senilai Rp1.500 per keping.
Peringatan 265 tahun Pos Indonesia tersebut dilakukan secara sederhana antara lain renungan suci dan pertemuan antara pegawi pos dan "customer gathering".
Pada kesempatan itu masyarakat pengunjung saat memasuki kantor pos diberikan setangkai bunga oleh para petugas yang telah disiapkan.