Manado, (Antara News) - Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Manado menyalurkan 47.517 kondom di Manado, selang Januari sampai Juli 2011 sebagai salah satu program penanggulangan HIV/AIDS.

"Peningkatan penggunaan kondom di Manado ini merupakan tanda makin tingginya kesadaran masyarakat menghindarkan diri dari ancaman virus HIV/AIDS," kata pengelola program KPA Manado, Umar Mato, di Manado, Selasa.

Menurut Mato, peningkatan kesadaran ini karena sosialisasi yang terus dilakukan, di semua "hot spot" yang merupakan lokasi-lokasi berisiko tinggi penularan virus berbahaya ini, seperti cafe-cafe, tempat mangkal para pekerja seks komersil hingga pangkalan ojek dan sejumlah hotel melati, di Manado.

Mato mengatakan pihaknya juga mewajibkan para PSK untuk menggunakan kondom saat berhubungan, supaya tidak bermasalah. Selain itu, KPA juga terus melakukan monitoring penggunaan kondom di sejumlah "hot spot", dan mengingatkan agar penggunaannya diefektifkan supaya tidak tertular virus melalui hubungan intim tersebut.

"Lokasi yang paling banyak meminta disalurkan kondom, adalah hot spot Malalayang, kemudian di wilayah lainnya yang merupakan wilayah pantauan KPA Manado," kata Mato.

Menurut Mato, ada PSK yang mendatangi KPA Manado dan minta diberikan kondom, supaya tidak bermasalah saat melayani para tamu.

Mato mengatakan sesuai program nasional, untuk 2011 ini KPA Manado berkewajiban menyalurkan kondom sekitar 400 ribu picis kondom, dari 900 ribu yang ditargetkan untuk Sulawesi Utara.

Di tempat terpisah, Wali kota Manado, Vicky Lumentut mengatakan dalam program penanggulangan HIV/AIDS di Manado, pemerintah berusaha memberikan dukungan maksimal kepada KPA mulai dari pendanaan hingga program sosialisasi di sekolah-sekolah.

"Pemerintah melakukan upaya penanggulangan HIV/AIDS dengan cara melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah bagaimana ancaman virus mematikan ini, serta apa yang bisa dilakukan para remaja terutama siswa untuk menghindari virus ini," kata Lumentut.

Khusus untuk masyarakat Luemntut mengatakan, pemerintah menggunakan jalur tokoh agama untuk mengkampanyekan hal ini, dan diharapkan upaya yang sudah dilakukan itu bisa berjalan maksimal sehingga bisa menekan penularan virus berbahaya ini.

Hingga Juli 2011 jumlah orang yang terinfeksi HIV/AIDS di Manado mencapai 336 orang, diantaranya ada balita dibawah satu tahun yang baru diketahui positif mengidap virus berbahaya ini.

Pewarta :
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024