Manado (ANTARA) - Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara Erik A Singarimbun mengatakan bahwa jalan dan jembatan yang terdampak banjir bandang di Kabupaten Minahasa Tenggara sudah dibersihkan.
Di Manado, Selasa, ia mengatakan bahwa banjir bandang menyebabkan lumpur dan dahan pepohonan menutupi jalan dan menyangkut di jembatan di wilayah itu, termasuk Jembatan Abuang yang menghubungkan Ratahan dan Langowan.
"Banyak dahan yang tersangkut, dan licin. Kami juga sudah melakukan pembersihan," katanya.
Ia menambahkan, jalan dan jembatan yang terdampak banjir sudah bisa digunakan kembali pada Senin (20/9) malam.
Hujan deras menyebabkan banjir dan tanah longsor di Kabupaten Minahasa Tenggara, membuat bagian jalan nasional tertimbun longsoran.
Menurut Erik, Jembatan Abuang yang panjangnya enam meter akan diusulkan untuk dibangun kembali.
"Kita akan usulkan ke Jakarta untuk anggarannya," katanya.
Di Manado, Selasa, ia mengatakan bahwa banjir bandang menyebabkan lumpur dan dahan pepohonan menutupi jalan dan menyangkut di jembatan di wilayah itu, termasuk Jembatan Abuang yang menghubungkan Ratahan dan Langowan.
"Banyak dahan yang tersangkut, dan licin. Kami juga sudah melakukan pembersihan," katanya.
Ia menambahkan, jalan dan jembatan yang terdampak banjir sudah bisa digunakan kembali pada Senin (20/9) malam.
Hujan deras menyebabkan banjir dan tanah longsor di Kabupaten Minahasa Tenggara, membuat bagian jalan nasional tertimbun longsoran.
Menurut Erik, Jembatan Abuang yang panjangnya enam meter akan diusulkan untuk dibangun kembali.
"Kita akan usulkan ke Jakarta untuk anggarannya," katanya.