Manado, (Antara News) - Wakil Wali Kota Manado Harley Alfredo Benfica Mangindaan mengatakan, penertiban pedagang pengecer premium mulai berhasil dan menunjukan hasil yang diharapkan, yakni mengurangi antrean BBM di sejumlah SPBU di kota itu.

"Sejak hari pertama penertiban dilakukan oleh tim bentukan pemerintah yang bekerja sama dengan kepolisian dan kejaksaan telah membuat jumlah pedagang pengecer premium berkurang sangat banyak di Manado," kata Mangindaan, di Manado, Jumat.

Mangindaan mengatakan, pedagang pengecer BBM berkurang banyak dari semula 400 turun sampai 60 persen, hingga tinggal seratus lebih, sehingga keadaan mulai normal yang terlihat dengan berkurangnya antrean di SPBU, karena BBM tidak cepat habis.

"Kami akan terus melakukan penertiban karena sesuai dengan aturan yang berlaku. BBM hanya diperjual belika di tempat khusus, seperti SPBU," katanya. 

Sementara itu Kepala Bagian Administrasi Perkonomian Pemkot Manado, Pingkan Sinjal mengatakan, memang jumlah pedagang premium sudah berkurang banyak, namun hal itu tidak berarti kalau pemerintah akan menghentikan penertiban.

"Penertiban ini akan dilakukan sampai jangka waktu yang tidak ditentukan, selama ditemukan masih ada yang berdagang premium di pinggir jalan, akan tetap ditertibkan karena ini adalah pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Sinjal.

Dikatakannya, memang sekarang ada hal baru yang ditemukan, dimana para pedagang memilih beroperasi malam hari saat tidak ada penertiban, namun hal ini tak akan dibiarkan dan tetap ditertibkan tanpa pandang bulu, untuk menegakkan aturan.

Sinjal mengatakan melihat keadaan sekarang, dengan berkurangnya pedagang pengecer premium antrean di sejumlah SPBU juga berkurang sehingga keadaan di Manado mulai berangsur-angsur normal seperti sebelumnya.

Tetapi ia mengatakan pemerintah akan tetap mengajukan penambahan kuota BBM untuk Manado.

Sales manajer area Pertamina Manado Irwansyah, berjanji akan minta tambahan kuota BBM untuk Sulawesi Utara (Sulut) dan Manado sebanyak lima persen mengingat kebutuhan yang akan meningkat menjelang hari raya keagamaan, yang akan dihadapi hingga akhir tahun.

"Kami menambah suplai premium 682 Kiloliter (kl) per hari akan bertambah menjadi 744 kl setiap hari, dan solar yang biasanya 288 kl per hari akan ditambah hingga 312 kl tiap hari," kata Iswansyah.

Sementara total premium yang disuplai ke Sulut dan Manado setiap tahunya adalah 253.780 kl, dan untuk kouta Kota Manado sendiri mencapai 101.976 kl per tahunnya. Sementara untuk minyak tanah mengantisipasi jangan sampai terjadi kelangkaan saat hari raya Pertamina akan melakukan operasi pasar.


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024