Manado (ANTARA) - Gubernur Olly Dondokambey menegaskan Sulawesi Utara (Sulut) tidak merekrut atlet dari luar daerah untuk bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.

"Supaya semangat olahraga muncul, menunjukkan kami adalah patriot Sulut," sebut Gubernur Olly setelah melepas kontingen PON Sulut di Manado, Selasa.

Beberapa atlet yang berprestasi di sejumlah cabang olahraga yang mendapatkan medali di pentas Asia memperkuat Provinsi Sulut.

"Makanya yang mendapatkan medali cabang olah raga silat di Asian Games kami berdayakan, harus bela Sulut, begitupun dengan cabang tinju," katanya.

Tidak merekrut atlet dari luar daerah menurut Gubernur adalah komitmen pemerintah provinsi dan KONI Sulut.

"Kita membina olahraga di daerah ini dari atlet Sulut. Kami harapkan semangat berjuang terus tingkatkan supaya ke depan olahraga Sulut bisa membawa hal-hal baik dan contoh baik bagi generasi kita ke depan," harap Gubernur.

Sulut, lanjut Gubernur, berbangga karena memiliki atlet-atlet hebat yang siap berpartisipasi dan berkompetisi di PON XX Papua.

Karena itu dia berharap, peluang ini tidak disia-siakan melainkan memberikan yang terbaik bagi daerah agar menjadi kebanggaan masyarakat serta mengharumkan nama Sulut di kancah nasional.

"Keberhasilan dari yang kita capai, bisa dijadikan tolak ukur, serta evaluasi bersama untuk pengembangan olah raga ke depan," ujarnya.

Gubernur menambahkan, pelaksanaan PON XX Papua merupakan sejarah baru bagi hajatan pesta olah raga nasional, dimana Provinsi Papua ditunjuk untuk pertama kalinya sebagai tuan rumah penyelenggara iven terbesar di Indonesia.

Semula PON XX Papua akan diselenggarakan pada tahun 2020, namun pandemi COVID-19 melanda sehingga pelaksanaannya ditunda dan dilaksanakan pada tahun 2021.

"Kesempatan ini menjadi momentum berharga bagi kita semua untuk berkompetisi di seluruh cabang olah raga yang akan dipertandingkan mengingat pergelaran PON hanya dilaksanakan setiap empat tahun," ajak Gubernur.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024