Sangihe, Sulut (ANTARA) - Kapolres Kepulauan Sangihe AKBP Tony Budhi Susetyo mengatakan, operasi kewilayaan Patuh Samrat 2021 menyasar para pelanggar protokol kesehatan (prokes) dan pelanggar lalu lintas.

"Sasaran pelaksanaan operasi Patuh Samrat 2021 diantaranya adalah warga yang tidak patuh pada protokol kesehatan serta pelanggar aturan lalu lintas," kata Kapolres AKBP Tony Susetyo di Tahuna, Sulawesi Utara, Senin.

Kapolres, ketika membacakan sambutan Kapolda Sulut pada acara apel pasukan operasi Patuh Samrat 2021 di halaman Mapolres Sangihe, mengatakan apel gelar pasukan ini dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan personel maupun sarana pendukung lainnya.

"Pelaksanaan apel ini untuk mengecek kesiapan personil serta sarana pendukung sehingga kegiatan Operasi dapat berjalan dengan Optimal dan dapat berhasil sesuai dengan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan," kata Kapolda.

Perlu diketahui bersama kata Kapolda, bahwa dalam kurun waktu 3 bulan data menunjukkan tingkat kecelakaan lalu lintas turun 48 % dibanding periode sebelumnya, demikian juga tingkat kesembuhan penderita Covid-19 di Provinsi Sulut yg sudah menunjukkan harapan yg baik akan kembalinya roda ekonomi.

"Namun sekali lagi kita tidak boleh lengah dan terus apatis dengan situasi yg berkembang, agar tidak berbalik menjadi situasi yg memudarkan upaya yg telah dikerjakan sebelumnya," kata dia.

Operasi Patuh Samrat 2021 pada tahun ini akan dilaksanakan selama 14 hari mulai tanggal 20 September sampai dengan 03 Oktober 2021.
Gelar apel pasukan dihadiri oleh Forkopimda, PJU Polres Sangihe, perwakilan personil Kodim Sangihe, Lanal Tahuna, Dinas perhubungan dan Polisi Pamong Praja.

Pewarta : Jerusalem Mendalora
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024