Manado, (Antara News) - DPRD Sulawesi Utara mengharapkan kepada pemerintah daerah untuk menjaga ketersediaan pangan dan kebutuhan pokok lainnya, selama bulan suci Ramadan atau saat umat muslim berpuasa.

"Pasokan kebutuhan pangan seperti beras, gula pasir, daging dan sebagainya diminta untuk selalu ada dan tidak terjadi kelangkaan," kata anggota DPRD Sulut Benny Ramdhani, di Manado, Kamis.

Apalagi sering terjadinya permainan sekelompok pengusaha atau pedagang terhadap kebutuhan pangan, ketika permintaan masyarakat meningkat.

Persoalan lainnya soal keterbatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terus dikeluhkan warga Sulut sejak beberapa bulan terakhir ini, diharapkan segera dicarikan solusi.

"Hingga saat ini warga kesulitan mendapatkan BBM baik itu jenis premiun dan solar di SPBU maupun minyak tanah di pangkalan, akibat pasokan dari Pertaminan kurang memadai," tambah Ramdhani yang juga Ketua GP Ansor Sulut.

Sementara itu, Pemprov Sulut menjamin ketersediaan BBM yang bersubsidi dan pasokan beras akan aman selama bulan suci Ramadan.

"Pemerintah terus melakukan upaya pengawasan distribusi BBM dan beras di daerah, sehingga selama bulan puasa itu tidak ada kelangkaan," kata Asisten II Bidang Perekonomian Pemprov Sulut, Alex Wowor.

BBM jenis premiun dan minyak tanah merupakan kebutuhan pokok di daerah, namun selama ini banyak mengalami masalah seiring dengan pasokan sangat minim dan terjadi antrian panjang dilakukan warga.

Wowor berjanji untuk memproteksi terus dua kebutuhan utama itu sehingga tidak akan terjadi inflasi di daerah hanya karena alasan minim pasokan.

Pemprov Sulut melalui Asisten Bidang Perekonomian telah melakukan pertemuan khusus dengan tiga instansi terkait, yaitu Pertamina, Bulog dan Bank BNI untuk membahas akan hal-hal krusial itu selama bulan Ramadan. Khusus BNI untuk menjaga ketersediaan penukaran uang dari masyarakat.


Pewarta :
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024