Manado (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir terus menyemangati pengusaha lokal di Bali agar bersiap diri menghadapi pasca-pandemi COVID-19.

"Satu hal yang saya apresiasi dari temen-teman di Bali ini, bahwa pandemi COVID-19 di satu sisi memang melemahkan pariwisata yang menjadi andalan Bali. Tapi di sisi lain, saya melihat selama pandemi muncul kreativitas dan inovasi yang menandakan mereka bersiap diri. Ada semangat dan sikap optimisme tinggi bahwa yang jatuh, bisa bangkit lagi," ujar Menteri BUMN Erick Thohir dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Hal itu dikemukakan Erick Thohir ketika bertemu dengan sejumlah UMKM dan startup yang ada di tiga kota Jembrana, Denpasar, dan Benoa.

Selain itu Erick Thohir juga ke  STMIK Primakara di Denpasar, yang khusus mendidik para pengelola usaha rintisan yang mendapat dukungan dari Bank Mandiri dan PT Telkom.

Bagi kalangan industri kreatif, kata dia, masa pandemi COVID-19 harus menjadi momentum untuk bersiap diri dan tetap produktif.

Hal itu bertujuan agar pasca-pandemi, lanjutnya, ketika kehidupan dan denyut perekonomian kembali normal, para UMKM, inovator, enterprenuer, dan start up sudah berada selangkah di depan untuk mengembangkan bisnis.

Sebelumnya Anggota Komisi VI DPR RI Marwan Jafar meminta BUMN kian gencar membantu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebagai jantung ekonomi masyarakat yang paling terdampak dari pandemi COVID-19.

Marwan memaparkan pandemi memberi dampak luar biasa terhadap UMKM, mulai dari penurunan keuntungan hingga ketidakpastian potensi resiko yang dihadapi, sehingga pelaku UMKM sangat membutuhkan perhatian yang serius dari pemerintah untuk upaya pemulihan.

Menurut Marwan, ada tiga hal yang sangat dibutuhkan oleh pelaku UMKM untuk melakukan pemulihan, yaitu kemudahan perizinan, akses permodalan dan asuransi.

Diharapkan pemerintah melalui BUMN terkait bisa membantu kebutuhan tersebut dengan maksimal.

Pewarta : Aji Cakti
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024