Manado (ANTARA) - Data Kementerian Pertanian yang tercatat pada sistem IQFAST di Karantina Pertanian Manado menyebutkan kelapa dan produk turunannya menjadi produk pertanian unggulan ekspor asal Sulawesi Utara.

"Produk turunan tersebut seperti kopra, bungkil kelapa, minyak kelapa, kelapa parut, santan kelapa, air kelapa, serabut kelapa dan cocopeat," sebut Kepala Karantina Pertanian Manado, Donni Muksyadayan Saragih di Manado, Selasa.

Selain kelapa,  komoditi pala dan turunannya berupa pala biji, bunga pala (Fully), kulit/cangkang pala, daging pala, dan pala bubuk .

Negara tujuan ekspor, lanjutnya, India, Cina, Amerika Serikat, Jerman, Belanda, Australia, Selandia Baru, Polandia, Turki, Russia, Hong Kong, Itali, Jepang, Irak, Prancis, Inggris, Korea Selatan, Vietnam, dan Thailand.


Donni menambahkan, data fasilitasi ekspor komoditas pertanian di wilayah kerjanya meningkat sebesar Rp3,9 triliun pada semester I-2021 dibandingkan periode sama tahun lalu.

Tercatat juga, sebut dia dalam satu tahun terakhir ini sudah bertambah sekira 55 produk ekspor baru dan bertambah 16 eksportir baru dari Sulut.

“Beberapa komoditas baru dari Sulut dalam satu terakhir ini adalah tanaman hias yang sudah diekspor ke 16 negara, serta air kelapa ke dua negara," jelasnya.

Tak hanya itu, ada juga ekspor baru dari Indonesia asal Sulut yaitu 'Stevia Rebaudiana' yang di kirim ke Korea komoditas ekspor unggulan baru.

“Sinergi yang terbangun baik dan kemudahan fasilitas serta dukungan besar dari Gubernur beserta jajaran dinas diharapkan dapat terus meningkatkan ekonomi Sulut dari sektor pertanian,” kata Donni.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024