Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk memperkuat tiga produk champion atau unggulan untuk meningkatkan layanan digital, yaitu BNI Direct, New Mobile Banking BNI, dan BNI Open API.
"Pilihan BNI untuk mengembangkan konsep layanan digital menyeluruh kini semakin kencang dengan adanya tiga produk champion," ungkap Direktur IT dan Operasi BNI (Persero) Tbk Hariantono dalam media update secara daring di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, BNI kini siap melakukan inisiasi digital melalui layanan open banking yang akan mencakup seluruh produk, digital platform, dan juga perluasan layanan pada ekosistem B2B2C atau ekosistem yang berbasiskan model business to business to consumer sehingga sangat lengkap.
Pada era open banking ini, BNI mengembangkan beberapa produknya untuk menjadi produk digital yang dapat dipasarkan di platform digital yang dikembangkan pihak ketiga, mulai dari e-commerce hingga perusahaan fintech.
Hariantono mengatakan BNI menjadi satu dari sedikit perbankan nasional yang memutuskan untuk mengombinasikan dua dunia layanan keuangan, yaitu conventional bank dengan fintech player.
"Dalam bahasa sederhana, BNI adalah pemilik produk layanan keuangan yang juga mengembangkan platform sendiri. Melalui platform ini, BNI memasarkan produk-produknya," ujar Hariantono.
Untuk nasabah korporasi, ia menuturkan BNI menghadirkan layanan cash management melalui platform BNI Direct yang menawarkan solusi terintegrasi untuk layanan payment management, collection management, liquidity management, hingga value chain management.
Adapun untuk layanan open banking solution, BNI telah menciptakan lebih dari 280 jenis layanan yang digunakan oleh lebih dari tiga ribu partner dari kalangan fintech dan e-commerce.
“Hal ini menandakan bahwa perbankan dan perusahaan digital sebenarnya dapat berkolaborasi dengan baik untuk menciptakan layanan keuangan yang semakin bervariatif dan berkualitas, sehingga menjangkau ekosistem nasabah yang lebih luas,” kata Hariantono.
"Pilihan BNI untuk mengembangkan konsep layanan digital menyeluruh kini semakin kencang dengan adanya tiga produk champion," ungkap Direktur IT dan Operasi BNI (Persero) Tbk Hariantono dalam media update secara daring di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, BNI kini siap melakukan inisiasi digital melalui layanan open banking yang akan mencakup seluruh produk, digital platform, dan juga perluasan layanan pada ekosistem B2B2C atau ekosistem yang berbasiskan model business to business to consumer sehingga sangat lengkap.
Pada era open banking ini, BNI mengembangkan beberapa produknya untuk menjadi produk digital yang dapat dipasarkan di platform digital yang dikembangkan pihak ketiga, mulai dari e-commerce hingga perusahaan fintech.
Hariantono mengatakan BNI menjadi satu dari sedikit perbankan nasional yang memutuskan untuk mengombinasikan dua dunia layanan keuangan, yaitu conventional bank dengan fintech player.
"Dalam bahasa sederhana, BNI adalah pemilik produk layanan keuangan yang juga mengembangkan platform sendiri. Melalui platform ini, BNI memasarkan produk-produknya," ujar Hariantono.
Untuk nasabah korporasi, ia menuturkan BNI menghadirkan layanan cash management melalui platform BNI Direct yang menawarkan solusi terintegrasi untuk layanan payment management, collection management, liquidity management, hingga value chain management.
Adapun untuk layanan open banking solution, BNI telah menciptakan lebih dari 280 jenis layanan yang digunakan oleh lebih dari tiga ribu partner dari kalangan fintech dan e-commerce.
“Hal ini menandakan bahwa perbankan dan perusahaan digital sebenarnya dapat berkolaborasi dengan baik untuk menciptakan layanan keuangan yang semakin bervariatif dan berkualitas, sehingga menjangkau ekosistem nasabah yang lebih luas,” kata Hariantono.