Manado (ANTARA) - Kain tenun yang mengangkat kearifan lokal bakal ditampilkan dalam gerakan nasionql (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Wisata Indonesia (BWI) di Sulut pada (26/8), Kamis nanti.

Kepala BI Sulut Arbonas Hutabarat mengatakan pada acara peluncuran Gernas BBI-BWI di Sulut nanti akan ada fasion show kain tenun khas Sulut.

"Akan ada peragaan busana untuk menunjukkan budaya dan kearifan lokal yang tergambar dalam kain tenun seperti kain bentenan, kain pinawetengan, kain cofo Indonesia dari serat pisang Abaka dan Sizzy Matindas Batik Bercerita," kata Arbonas, di Manado, Rabu.

Arbonas mengatakan bagi masyarakat Minahasa, Pinawetengan bukan hanya sekadar seonggok batu yang tidak bermakna, batu besar yang ditemukan di dataran tinggi ini merupakan titik awal dari kebudayaan Minahasa. 

Di batu besar itulah, leluhur dari berbagai sub etnis Minahasa berikrar untuk bersatu, dan menuliskannya pada batu dalam bentuk gambar dan guratan-guratan.

Setelah ditemukan pada 1888, gambar dan guratan-guratan yang ada pada Watu Pinawetengan kemudian diaplikasikan ke dalam berbagai media sebagai ciri khas Minahasa, salah satunya pada media kain tenun. 

Hal ini dilakukan tentu untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai luhur yang terkandung pada gambar dan guratan-guratan Watu Pinawetengan.

Kain Bentenan juga menggambarkan karakteristik masyarakat Minahasa jaman dulu yang harus terus diingat dan dituangkan dalam tenun.

Begitu pula dengan kain cofo yang dibuat dari serat pisang abaka yang tumbuh di Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud.

Tenunan yang dibuat atau dikerjakan putra-putri raja di Sangihe Talaud itu bahkan telah dikenal dan dikembangkan sejak tahun 1519. Bahan baku Kain Koffo diambil dari serat pohon pisang abaka (Musa textilis), spesies pisang asli Filipina namun tumbuh baik di wilayah Talaud. 

Tanaman pisang yang disebut hote/rote oleh orang Sangihe Talaud, pisang manila oleh orang Manado, atau kofi sangi di Minahasa ini memang terkenal sebagai penghasil serat berkualitas tinggi.

Serta Sizzy Matindas Batik Bercerita yang menghadirkan sebuah desain paripurna yang menceritakan kisah melegenda yang tertuang dalam lagu daerah ‘Miara Si Luri’ dan masih banyak lagi.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024