Manado (ANTARA) -  Pemerintah kota (Pemkot) Manado, terus mengembangkan bank sampah, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus ikut menyelesaikan masalah persampahan di daerah tersebut.

"Saat ini Pemkot Manado masih menggunakan sistem collecting, dimana sampah masyarakat dikumpulkan di kecamatan baru dibawa ke TPA Sumompo, namun kehadiran bank sampah, menjadi solusi mengurangi sampah ke TPA," kata Wakil Wali Kota Manado, dr. Richard Sualang, didampingi Sekretaris TP PKK Manado, dr Merry  Sualang - Mawardi, saat peluncuran bank sampah maju sejahtera, di Malalayang, Selasa sore. 

Dia mengatakan, dengan adanya bank sampah, otomatis maka pemilahan sampah akan terjadi, sehingga akan mengurangi penumpukan sampah di TPA Sumompo.  Wawali kota Manado, dr. Richard Sualang  dan Sekretaris TP PKK Manado, ddr. Merry Sualang - Mawardi, d Peresmian bank sampah di Malalayang (1)
Selain itu kata Sualang, yang paling utama, adalah dengan adanya bank sampah bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, karena dapat menaikan pendapatan nasabah bank sampah, yakni warga Malalayang.  

Karena itu Sualang,  menyampaikan terima kasih  banyak kepada pengelola bank sampah, serta apresiasi yang tinggi kepada pihak ketiga yang sudah bersedia bekerja sama untuk mendukung kelangsungan bank sampah itu. 

Sementara itu camat Malalayang, Rein Heydemans mengatakan, bank sampah dibuat dengan tujuan mengurangi sampah yang akan dibawa ke TPA Sumompo, karena mengalami pemilahan.  Peresmian bank sampah di Malalayang (1)
"Sampah kami bawa ke Sumompo berkurang dan bisa menaikan pendapatan masyarakat, karena sampah menjadi bernilai ekonomis dalam arti dibeli," katanya. 

Dia juga mengatakan, sudah ada pihak ketiga yang menghubungi pengelola bank sampah, yakni pemerintah kecamatan Malalayang untuk makin   mengembangkannya, sehingga bisa mendorong perbaikan ekonomi masyarakat, terutama di masa PPKM ini. ***

Pewarta : Joyce Hestyawatie B

Copyright © ANTARA 2024