Sulut, Sangihe (ANTARA) - Juru bicara penanganan COVID-19 Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara, Jopy Thungari mengatakan, stok vaksin COVID-19 untuk suntikan tahap satu di daerah tersebut kembali kosong.

"Saat ini, kami kehabisan stok vaksin COVID-19 khusus untuk suntikan tahap satu sementara animo masyarakat untuk divaksin sangat tinggi," kata Jopy Thungari di Tahuna, Kamis.

Menurut dia, guna memenuhi kebutuhan vaksin, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.

Permohonan pengadaan vaksin COVID-19 tersebut kata dia, dipandang perlu untuk memenuhi tuntutan pelayanan vaksinasi kepada masyarakat Sangihe.

"Kami sudah mengajukan permohonan ke pemerintah provinsi untuk suplai vaksin, karena saat ini ketersediaan vaksin sudah sangat menipis," kata dia.

Kekurangan stok vaksin di Sangihe kata dia, sudah hampir dua minggu sehingga pelayanan vaksinasi kepada masyarakat harus dibatasi.

"Sudah dua minggu kami belum mendapat pengiriman vaksin untuk penyuntikan tahap satu dari provinsi," kata dia.

Beberapa hari ini kata dia, target 1.000 orang divaksin setiap hari tidak bisa tercapai karena kekurangan vaksin.

Penyuntikan vaksin tahap satu di Kabupaten Sangihe harus dibatasi dengan rincian tanggal 31 Juli  32 orang, 2 Agustus 37 orang dan 3 Agustus 63 orang serta 4 Agustus 60 orang.

Pelayanan vaksinasi saat ini dikhususkan kepada warga yang menerima suntikan tahap dua.

"Kami berharap pemerintah pusat dan provinsi secepatnya mengirim vaksin ke Sangihe agar kegiatan pemberian vaksin kembali berjalan normal apalagi daerah ini telah ditetapkan zona merah penyebaran COVID-19," kata dia.

 

Pewarta : Jerusalem Mendalora
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024