Manado, (Antara News) - Simulasi kemampuan dari unit K-9 dengan menggunakan anjing pelacak, mewarnai hari ulang tahun (HUT) Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) ke-65, di Manado, Sulawesi Utara, Selasa.
Dalam simulasi tersebut, unit K-9 Pomal Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VIII Manado melaksanakan tugas pengamanan di sebuah pangkalan di daerah perbatasan dengan menggunakan dua ekor
anjing, klasifikasi anjing patroli dan anjing penjaga.
Saat patroli tersebut salah satu anggota K-9 menemukan benda berbentuk paket yang mencurigakan. Dengan cepat petugas tersebut segera melaporkan temuan itu kepada atasannya.
Untuk memastikan benda tersebut berbahaya komandan K-9 Pomal Lantamal VIII Manado menghubungi K-9 Polda Sulut yang pada saat itu sedang bertugas di daerah sama.
Setelah melakukan koordinasi kemudian diturunkan anjing pendeteksi, dan ternyata benda itu mengandung bahan peledak.
Serta dicurigai adanya upaya sabotase dan teror dari pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab.
Kemudian dilakukan langkah mensterilkan daerah tersebut, dan Unit K-9 melaksanakan clearing area dengan menggunakan anjing pelacak jejak atau "tracking dog".
Pada pelacakan tersebut akhirnya menemukan sebuah benda yang tercecer dicurigai milik dari salah satu pelaku teror dan sabotase tersebut.
Dari pelacakan tersebut mengarah ke sebuah rumah yang dijadikan tempat persembunyian pelaku teror.
Komandan tim pelacakan kemudian memberikan peringatan kepada penghuni rumah itu untuk keluar dan menyerah, tetapi peringatan tersebut disambut dengan tembakan dari pelaku teror.
Sehingga terjadilah baku tembak menyebabkan salah satu pelaku teror tewas.
Sementara dua orang lainnya berusaha melarikan diri, namun dengan gesit dan cekatan anjing-anjing terlatih milik K-9 bergerak dan mengejar serta menangkap kedua pelaku itu.
Simulasi tersebut dilaksanakan usai upacara peringatan Hut Pomal ke-65 yang dipimpin Danlantamal VIII Manado, Laksamana Pertama TNI Agus Purwanto.
Pada upacara tersebut Lantamal VIII Manado, Agus Purwanto membacakan sambutan Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Soeparno.
Dalam sambutannya Laksamana TNI Soeparno mengatakan, dengan bertambahnya usia, diharapkan Pomal lebih deawsa dalam berpikir, berbuat, bertingkah laku dan bertindak sesuai dengan norma dan aturan yang ada.
"Sehingga terwujud prajurit Pomal yang profesional," katanya.
Dalam simulasi tersebut, unit K-9 Pomal Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VIII Manado melaksanakan tugas pengamanan di sebuah pangkalan di daerah perbatasan dengan menggunakan dua ekor
anjing, klasifikasi anjing patroli dan anjing penjaga.
Saat patroli tersebut salah satu anggota K-9 menemukan benda berbentuk paket yang mencurigakan. Dengan cepat petugas tersebut segera melaporkan temuan itu kepada atasannya.
Untuk memastikan benda tersebut berbahaya komandan K-9 Pomal Lantamal VIII Manado menghubungi K-9 Polda Sulut yang pada saat itu sedang bertugas di daerah sama.
Setelah melakukan koordinasi kemudian diturunkan anjing pendeteksi, dan ternyata benda itu mengandung bahan peledak.
Serta dicurigai adanya upaya sabotase dan teror dari pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab.
Kemudian dilakukan langkah mensterilkan daerah tersebut, dan Unit K-9 melaksanakan clearing area dengan menggunakan anjing pelacak jejak atau "tracking dog".
Pada pelacakan tersebut akhirnya menemukan sebuah benda yang tercecer dicurigai milik dari salah satu pelaku teror dan sabotase tersebut.
Dari pelacakan tersebut mengarah ke sebuah rumah yang dijadikan tempat persembunyian pelaku teror.
Komandan tim pelacakan kemudian memberikan peringatan kepada penghuni rumah itu untuk keluar dan menyerah, tetapi peringatan tersebut disambut dengan tembakan dari pelaku teror.
Sehingga terjadilah baku tembak menyebabkan salah satu pelaku teror tewas.
Sementara dua orang lainnya berusaha melarikan diri, namun dengan gesit dan cekatan anjing-anjing terlatih milik K-9 bergerak dan mengejar serta menangkap kedua pelaku itu.
Simulasi tersebut dilaksanakan usai upacara peringatan Hut Pomal ke-65 yang dipimpin Danlantamal VIII Manado, Laksamana Pertama TNI Agus Purwanto.
Pada upacara tersebut Lantamal VIII Manado, Agus Purwanto membacakan sambutan Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Soeparno.
Dalam sambutannya Laksamana TNI Soeparno mengatakan, dengan bertambahnya usia, diharapkan Pomal lebih deawsa dalam berpikir, berbuat, bertingkah laku dan bertindak sesuai dengan norma dan aturan yang ada.
"Sehingga terwujud prajurit Pomal yang profesional," katanya.