Manado (ANTARA) - PLN Wilayah Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Gorontalo (Suluttenggo) mendorong peningkatan konsumsi listrik di daerah tersebut menuju era energi bersih.

"PLN menyadari pentingnya transisi menuju energi bersih untuk memastikan masa depan yang lebih baik dari  yang ada pada generasi sekarang di tengah ancaman perubahan iklim yang terjadi," kata GM PLN Suluttenggo Leo Basuki, di Manado, Sabtu. 

Dia mengatakan untuk pembangunan pembangkit energi baru terbarukan (EBT), PLN akan melakukannya dengan cermat. 

Leo mengatakan apabila di suatu daerah, suplai listriknya sudah melebihi kapasitas, maka pembangkit EBT sebaiknya tidak dibangun.

Untuk itu, dia mengingatkan ada hal penting yang perlu diperhatikan dalam pengembangan EBT ke depan. 

Ke depan, katanya, PLN pusat akan fokus untuk melakukan pengembangan EBT di desa dan Kawasan Indonesia Timur. 

Pada sistem kelistrikan dengan "reserve margin" besar perlu mempertimbangkan harmonisasi "supply demand".

Selain itu, PLN juga memiliki program Green Booster melalui Cofiring yaitu melalui substitusi sebagian batubara dengan biomasa dari tanaman energy maupun pellet sampah. Inovasi ini akan dilakukan di 53 PLTU eksisting PLN. 

Langkah ini tidak hanya meningkatkan bauran EBT, namun juga dapat menjadi solusi permasalahan sampah dan menggerakan roda ekonomi daerah.

Untuk menuju energi bersih, menurutnya pemerintah telah menyiapkan berbagai aturan pendukung berupa Peraturan Menteri hingga menunggu Rancangan Undang-Undang EBT yang menjadi inisiatif dari Dewan perwakilan Rakyat. 

Selain itu, ada pula beragam insentif, seperti tax allowance hingga tax holiday. 

 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024