Manado (ANTARA) - Bupati Minahasa Dr Royke Octavian Roring, bersama Wakil Bupati Dr (HC) Robby Dondokambey mengharapkan kesadaran dari masyarakat untuk bersedia divaksin COVID-19.
"Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di Kabupaten Minahasa," kata Royke, di Tondano, Jumat.
Royke mengatakan pihaknya bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi anak usia 12-17 tahun di tiga lokasi masing-masing SMP Negeri 2 Tondano, SMP Negeri 1 Langowan dan SMP Negeri 1 Kawangkoan.
Dia menjelaskan, pada bulan Mei lalu penyebaran COVID-19 ini sudah dikendalikan. Hal itu terlihat dari jumlah warga yang dirawat karena mengidap virus tersebut tinggal satu dua saja.
"Tetapi di bulan Juni apalagi Bulan Juli ini, peningkatan kasus positif COVID-19 terlihat signifikan. Sampai tadi malam ada 43 warga Minahasa yang dirawat," jelas Bupati.
Menurut bupati, hal itulah yang saat ini membuat pemerintah terus berupaya mempercepat vaksinasi bagi warga.
Untuk Kabupaten Minahasa target awal sekitar 279 ribu sasaran vaksinasi dan ditambah dengan anak usia 12-17 tahun yang berjumlah 21.773 menjadi sekitar 300 ribu sasaran dan sampai sekarang baru sekitar 64 ribu atau belum sampai 22 persen capaiannya dan masih jauh dari target.
"Karena itu kami minta sosialisasi oleh perangkat pemerintah lebih ditingkatkan bersama TNI/Polri bahkan tokoh agama dan tokoh masyarakat," katanya.
Sekali lagi vaksinasi adalah upaya untuk menghentikan penyebaran virus ini dan kami bersama pak Wakil Bupati sudah mengeluarkan edaran agar ASN, THL, perangkat desa, penerima manfaat bantuan pemerintah dan keluarga agar divaksin bukan untuk apa-apa tetapi agar bisa terhindar dari virus ini apalagi varian delta yang tingkat penyebarannya lebih tinggi," tambahnya.
Sesuai surat edaran Gubernur Sulut Nomor 440/21.4150/Sekr-Dinkes tanggal 5 Juli 2021, Minahasa masuk zona waspada penyebaran Covid-19 sehingga pembelajaran tahun ajaran baru yang sedianya dimulai 12 Juli mendatang dilakukan dengan jarak jauh metode dalam jaringan.
"Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di Kabupaten Minahasa," kata Royke, di Tondano, Jumat.
Royke mengatakan pihaknya bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi anak usia 12-17 tahun di tiga lokasi masing-masing SMP Negeri 2 Tondano, SMP Negeri 1 Langowan dan SMP Negeri 1 Kawangkoan.
Dia menjelaskan, pada bulan Mei lalu penyebaran COVID-19 ini sudah dikendalikan. Hal itu terlihat dari jumlah warga yang dirawat karena mengidap virus tersebut tinggal satu dua saja.
"Tetapi di bulan Juni apalagi Bulan Juli ini, peningkatan kasus positif COVID-19 terlihat signifikan. Sampai tadi malam ada 43 warga Minahasa yang dirawat," jelas Bupati.
Menurut bupati, hal itulah yang saat ini membuat pemerintah terus berupaya mempercepat vaksinasi bagi warga.
Untuk Kabupaten Minahasa target awal sekitar 279 ribu sasaran vaksinasi dan ditambah dengan anak usia 12-17 tahun yang berjumlah 21.773 menjadi sekitar 300 ribu sasaran dan sampai sekarang baru sekitar 64 ribu atau belum sampai 22 persen capaiannya dan masih jauh dari target.
"Karena itu kami minta sosialisasi oleh perangkat pemerintah lebih ditingkatkan bersama TNI/Polri bahkan tokoh agama dan tokoh masyarakat," katanya.
Sekali lagi vaksinasi adalah upaya untuk menghentikan penyebaran virus ini dan kami bersama pak Wakil Bupati sudah mengeluarkan edaran agar ASN, THL, perangkat desa, penerima manfaat bantuan pemerintah dan keluarga agar divaksin bukan untuk apa-apa tetapi agar bisa terhindar dari virus ini apalagi varian delta yang tingkat penyebarannya lebih tinggi," tambahnya.
Sesuai surat edaran Gubernur Sulut Nomor 440/21.4150/Sekr-Dinkes tanggal 5 Juli 2021, Minahasa masuk zona waspada penyebaran Covid-19 sehingga pembelajaran tahun ajaran baru yang sedianya dimulai 12 Juli mendatang dilakukan dengan jarak jauh metode dalam jaringan.