Manado, (Antara News) - Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Utara Djauhari Kansil mengatakan, Gerakan Pemuda (GP) Ansor merupakan mitra pemerintah dalam membina kerukunan ditengah keberagaman kehidupan bangsa Indonesia.

"GP Ansor Sulut banyak membantu pemerintah daerah dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban, sekaligus memberikan masukan terkait pembangunan," kata Wagub, saat membuka Musyawarah Wilayah GP Ansor Sulawesi Utara, di Manado, Selasa.

GP Ansor memiliki peran strategis dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia, karena dalam perjalanannya telah mampu mempertahankan identitas dan aktualitas perannya selaku ormas pemuda Islam yang mengusung komitmen kebangsaan.

Kiprah organisasi GP Ansor sebagai agen pembangunan dan persatuan bangsa, telah dibuktikan dengan kemampuan beradaptasi dengan perkembangan sosial kemasyarakatan bangsa.

Selain itu GP Ansor selama ini telah menjadi mitra pemerintah dalam membina kerukunan ditengah keberagaman kehidupan bangsa Indonesia termasuk di Sulawesi Utara.

Melalui Muswil ini Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara mengharapkan akan lahir ide-ide yang dituangkan dalam bentuk program untuk bersama-sama dengan pemerintah dan masyarakat, mengupayakan  menjadi pintu gerbang Indonesia ke Asia Pasifik dengan terus mengembangkan kesadaran akan pluralisme yang merupakan kekuatan apabila dapat dikelola dengan baik.

Ketua GP Ansor, Sulut Benny Ramdhani mengatakan, musyawarah wilayah ini dilakukan untuk semakin mamantapkan eksistensi GP Ansor dan dalam rangka mengevaluasi program kerja.

Kemudian menyusun program dan memilih pengurus untuk masa bakti 2011-2014, dengan mengusung tema "Mengawal Pluralisme Dari Utara Sulawesi Untuk Indonesia".

Hadir pada kegiatan itu, Muspida Sulawesi Utara, Ketua DPW NU Sulawesi Utara, Halil Domu, Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan Sulawesi Utara, Djafar Al Katiri, Ketua DPW PKB Sulut, Greety Tielman, Ketua MUI Sulut, KH Fawzi Nurani dan Sekjen DPP Gerakan Pemuda Ansor, Abdul Malik Harmain yang juga anggota Komisi V DPR RI.

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024