Manado (ANTARA) - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VIII menggelar pelatihan hukum laut internasional, dalam meningkatkan kemampuan dan wawasan personel, di Manado, Senin.
Danlantamal VIII Brigadir Jenderal TNI (Mar) I Wayan Ariwijaya dalam sambutan dibacakan Wadanlantamal Kolonel Laut Apriyani mengatakan dalam melaksanakan tugas penegakan hukum di laut, TNI AL senantiasa bertindak dan berpedoman pada hukum nasional dan hukum internasional.
"Hukum laut internasional diadakan untuk mengatur dan mengurangi konflik antara para pengguna laut baik itu negara pantai, negara pengguna maupun pengguna," katanya.
Ia mengatakan sebagai aparat penegak hukum di laut maka Perwira TNI AL dalam melaksanakan tugasnya dituntut selain mengerti dan memahami hukum nasional, dituntut juga untuk memahami ketentuan hukum internasional khususnya yang terkait dengan hukum laut.
Bersamaan dengan timbulnya permasalahan atau konflik terkait dengan aspek laut internasional yang melibatkan TNI AL serta untuk menjawab tantangan tugas ke depan maka diperlukan kemampuan personel yang mampu dan handal membantu menyelesaikan setiap permasalahan hukum di laut.
Terkait dengan hal ini pemimpin TNI AL memiliki tanggung jawab untuk menyiapkan perwira yang profesional dan memiliki kemampuan serta wawasan yang luas dalam bidang hukum laut internasional.
"Untuk mencapai tujuan tersebut TNI AL menjalin kerjasama dengan Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) melalui Pusat Studi Hukum Laut Internasional untuk mengadakan kegiatan ini," katanya.
Danlantamal mengajak seluruh peserta pelatihan untuk memanfaatkan waktu yang singkat ini dengan sebaik-baiknya. Materi yang disampaikan oleh dosen dan narasumber agar diperhatikan, dicerna dan dipahami serta diaplikasikan di penugasan sehari-hari.
"Berharap kepada seluruh peserta ikut berdiskusi interaktif secara tuntas utamanya mengenai kasus-kasus yang menonjol," katanya
Pelatihan hukum yang terlaksana berkat kerjasama antara Lantamal VIII, Dikumal dan Universitas Sam Ratulangi Manado diikuti perserta dari Mako Lantamal VIII, Satuan Kapal Patroli Lantamal VIII, Perwakilan Lanal-Lanal serta Posal Jajaran Lantamal VIII dan akan berlangsung selama lima hari.
Turut hadir pada pembukaan pelatihan tersebut diantaranya Dekan Fakultas Hukum Unsrat, DR. Flora Pricilia Kalalo, S.H., M.H., Sekdiskumal Kolonel Laut (KH) Ismu Edy A, Para Asisten Danlantamal VIII, Kakuwil dan Komandan Satrol Lantamal VIII.
Danlantamal VIII Brigadir Jenderal TNI (Mar) I Wayan Ariwijaya dalam sambutan dibacakan Wadanlantamal Kolonel Laut Apriyani mengatakan dalam melaksanakan tugas penegakan hukum di laut, TNI AL senantiasa bertindak dan berpedoman pada hukum nasional dan hukum internasional.
"Hukum laut internasional diadakan untuk mengatur dan mengurangi konflik antara para pengguna laut baik itu negara pantai, negara pengguna maupun pengguna," katanya.
Ia mengatakan sebagai aparat penegak hukum di laut maka Perwira TNI AL dalam melaksanakan tugasnya dituntut selain mengerti dan memahami hukum nasional, dituntut juga untuk memahami ketentuan hukum internasional khususnya yang terkait dengan hukum laut.
Bersamaan dengan timbulnya permasalahan atau konflik terkait dengan aspek laut internasional yang melibatkan TNI AL serta untuk menjawab tantangan tugas ke depan maka diperlukan kemampuan personel yang mampu dan handal membantu menyelesaikan setiap permasalahan hukum di laut.
Terkait dengan hal ini pemimpin TNI AL memiliki tanggung jawab untuk menyiapkan perwira yang profesional dan memiliki kemampuan serta wawasan yang luas dalam bidang hukum laut internasional.
"Untuk mencapai tujuan tersebut TNI AL menjalin kerjasama dengan Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) melalui Pusat Studi Hukum Laut Internasional untuk mengadakan kegiatan ini," katanya.
Danlantamal mengajak seluruh peserta pelatihan untuk memanfaatkan waktu yang singkat ini dengan sebaik-baiknya. Materi yang disampaikan oleh dosen dan narasumber agar diperhatikan, dicerna dan dipahami serta diaplikasikan di penugasan sehari-hari.
"Berharap kepada seluruh peserta ikut berdiskusi interaktif secara tuntas utamanya mengenai kasus-kasus yang menonjol," katanya
Pelatihan hukum yang terlaksana berkat kerjasama antara Lantamal VIII, Dikumal dan Universitas Sam Ratulangi Manado diikuti perserta dari Mako Lantamal VIII, Satuan Kapal Patroli Lantamal VIII, Perwakilan Lanal-Lanal serta Posal Jajaran Lantamal VIII dan akan berlangsung selama lima hari.
Turut hadir pada pembukaan pelatihan tersebut diantaranya Dekan Fakultas Hukum Unsrat, DR. Flora Pricilia Kalalo, S.H., M.H., Sekdiskumal Kolonel Laut (KH) Ismu Edy A, Para Asisten Danlantamal VIII, Kakuwil dan Komandan Satrol Lantamal VIII.