Tomohon (ANTARA) - Sebanyak 12 pejabat pemerintah kota mengikuti seleksi terbuka pejabat pimpinan tinggi Pratama Sekretaris Daerah Kota Tomohon, Sulawesi Utara, Jumat.
"Menduduki jabatan pimpinan tinggi, instansi pemerintah harus melakukan promosi jabatan secara terbuka melalui pengisian jabatan lowong secara kompetitif didasarkan pada sistem merit," ujar Wakil Wali Kota, Wenny Lumentut di Tomohon, Jumat.
Dengan sistem merit tersebut, maka pelaksanaan promosi jabatan didasarkan pada kebijakan dan manajemen ASN yang dilakukan sesuai dengan kompetensi, kualifikasi, kepangkatan, pendidikan dan latihan, rekam jejak jabatan, integritas, moralitas serta kebijakan lainnya.
"Pengembangan karier PNS dilakukan berdasarkan kualifikasi, kompetensi penilaian kinerja dan kebutuhan instansi pemerintah serta dilakukan dengan mempertimbangkan integritas dan moralitas," ujarnya.
Jabatan sekretaris daerah merupakan jabatan yang strategis karena menjadi motor penggerak utama dalam pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan sosial kemasyarakatan.
Selain itu, mempunyai peranan penting dalam mengawal proses perubahan dengan cara melakukan gerakan reformasi birokrasi.
"Sekretaris daerah harus melakukan penataan birokrasi dengan mewujudkan pelayanan prima dan akuntabilitas kinerja serta keuangan demi terwujudnya pemerintahan yang berdayaguna, bersih dan bertanggung jawab," sebutnya.
Wakil Kepala BKN Supranawa Yusuf memberikan apresiasi Pemerintah Kota Tomohon yang telah melaksanakan proses kegiatan ini, dan berharap menjadi contoh bagi daerah lain.
"Kami berharap pansel dapat bekerja secara objektif, dan dengan adanya proses ini akan menghasilkan sekretaris kota yang benar-benar berkualitas karena perannya sangat berpengaruh dalam pelaksanaan suatu pemerintahan suatu daerah," ujarnya.
Pejabat pemkot yang mengikuti seleksi tersebut yakni Edwin Roring SE ME, Drs Gerardus E Mogi, Drs Joppie R Kalangi SH, Steven A Waworuntu SSTP, Jusak S T Pandeieot SPd, Drs Florensianus V Karundeng, Ir Nova S Rompas, Novi A H Politon SE MM, Ruddie A Lengkong SSTP, Dr Juliana D Karwur MKes MSi, Drs Octavianus D S Mandagi. ***3***
"Menduduki jabatan pimpinan tinggi, instansi pemerintah harus melakukan promosi jabatan secara terbuka melalui pengisian jabatan lowong secara kompetitif didasarkan pada sistem merit," ujar Wakil Wali Kota, Wenny Lumentut di Tomohon, Jumat.
Dengan sistem merit tersebut, maka pelaksanaan promosi jabatan didasarkan pada kebijakan dan manajemen ASN yang dilakukan sesuai dengan kompetensi, kualifikasi, kepangkatan, pendidikan dan latihan, rekam jejak jabatan, integritas, moralitas serta kebijakan lainnya.
"Pengembangan karier PNS dilakukan berdasarkan kualifikasi, kompetensi penilaian kinerja dan kebutuhan instansi pemerintah serta dilakukan dengan mempertimbangkan integritas dan moralitas," ujarnya.
Jabatan sekretaris daerah merupakan jabatan yang strategis karena menjadi motor penggerak utama dalam pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan sosial kemasyarakatan.
Selain itu, mempunyai peranan penting dalam mengawal proses perubahan dengan cara melakukan gerakan reformasi birokrasi.
"Sekretaris daerah harus melakukan penataan birokrasi dengan mewujudkan pelayanan prima dan akuntabilitas kinerja serta keuangan demi terwujudnya pemerintahan yang berdayaguna, bersih dan bertanggung jawab," sebutnya.
Wakil Kepala BKN Supranawa Yusuf memberikan apresiasi Pemerintah Kota Tomohon yang telah melaksanakan proses kegiatan ini, dan berharap menjadi contoh bagi daerah lain.
"Kami berharap pansel dapat bekerja secara objektif, dan dengan adanya proses ini akan menghasilkan sekretaris kota yang benar-benar berkualitas karena perannya sangat berpengaruh dalam pelaksanaan suatu pemerintahan suatu daerah," ujarnya.
Pejabat pemkot yang mengikuti seleksi tersebut yakni Edwin Roring SE ME, Drs Gerardus E Mogi, Drs Joppie R Kalangi SH, Steven A Waworuntu SSTP, Jusak S T Pandeieot SPd, Drs Florensianus V Karundeng, Ir Nova S Rompas, Novi A H Politon SE MM, Ruddie A Lengkong SSTP, Dr Juliana D Karwur MKes MSi, Drs Octavianus D S Mandagi. ***3***