Manado (ANTARA) - Perum Bulog Divre Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo) menargetkan setiap desa memiliki Rumah Pangan Kita (RPK).
"Hal ini diharapkan mampu menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok," kata Kepala Perum Bulog Divre Sulutgo Eko Hari Kuncahyo, di Manado, Jumat.
Eko mengatakan hingga Oktober 2020 telah memiliki Rumah Pangan Kita (RPK) sebanyak 1.228 unit untuk menggerakkan perekonomian di daerah tersebut.
"Sehingga masyarakat dengan mudah mendapatkan bahan-bahan kebutuhan pokok," kata Eko.
Apalagi, katanya, adanya pandemi virus corona sehingga Bulog mengoptimalkan Rumah Pangan Kita (RPK) dalam upaya menjamin ketersediaan bahan kebutuhan pokok berharga murah bagi masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
"Ratusan mitra penjualan Bulog di Sulutgo tersebut, terus kami perkuat stok bahan kebutuhan pokok, sehingga masyarakat tidak perlu ke pasar dan ini bisa menghindarkan dari kerumunan guna memutus rantai penyebaran COVID-19," katanya.
Bahan kebutuhan pokok yang dijual di RPK selain beras medium, juga ada beras premium, gula pasir, tepung terigu, daging beku, telur ayam, minyak goreng dan lainnya.
Bulog, katanya, akan terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, dan memastikan harga kebutuhan pokok tetap terkendali.
Ia menjelaskan pihaknya menargetkan setiap desa memiliki minimal satu RPK. "Sehingga, kami terus mencari mitra RPK untuk penjualan kebutuhan pokok masyarakat yang murah dan terjangkau," katanya.
Bagi masyarakat yang ingin berusaha, bisa membuka RPK, syarat yang diperlukan adalah fotokopi KTP, KK, dan rekomendasi dari RT/RW serta Kepala Desa (untuk kedai/toko). Selain itu, pendaftar juga harus sudah memiliki lahan atau tempat usaha/outlet. Sedangkan untuk mereka yang tercatat sebagai koperasi, Ormas, atau perusahaan, harus menyertakan SIUP, NPWP, dan keterangan domisili.
RPK diperuntukkan bagi perseorangan, kedai atau toko, serta koperasi, ormas, atau perusahaan. Selanjutnya, persyaratan tersebut dibawa ke pelayanan RPK yang berada di kantor Bulog setempat.
"Hal ini diharapkan mampu menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok," kata Kepala Perum Bulog Divre Sulutgo Eko Hari Kuncahyo, di Manado, Jumat.
Eko mengatakan hingga Oktober 2020 telah memiliki Rumah Pangan Kita (RPK) sebanyak 1.228 unit untuk menggerakkan perekonomian di daerah tersebut.
"Sehingga masyarakat dengan mudah mendapatkan bahan-bahan kebutuhan pokok," kata Eko.
Apalagi, katanya, adanya pandemi virus corona sehingga Bulog mengoptimalkan Rumah Pangan Kita (RPK) dalam upaya menjamin ketersediaan bahan kebutuhan pokok berharga murah bagi masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
"Ratusan mitra penjualan Bulog di Sulutgo tersebut, terus kami perkuat stok bahan kebutuhan pokok, sehingga masyarakat tidak perlu ke pasar dan ini bisa menghindarkan dari kerumunan guna memutus rantai penyebaran COVID-19," katanya.
Bahan kebutuhan pokok yang dijual di RPK selain beras medium, juga ada beras premium, gula pasir, tepung terigu, daging beku, telur ayam, minyak goreng dan lainnya.
Bulog, katanya, akan terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, dan memastikan harga kebutuhan pokok tetap terkendali.
Ia menjelaskan pihaknya menargetkan setiap desa memiliki minimal satu RPK. "Sehingga, kami terus mencari mitra RPK untuk penjualan kebutuhan pokok masyarakat yang murah dan terjangkau," katanya.
Bagi masyarakat yang ingin berusaha, bisa membuka RPK, syarat yang diperlukan adalah fotokopi KTP, KK, dan rekomendasi dari RT/RW serta Kepala Desa (untuk kedai/toko). Selain itu, pendaftar juga harus sudah memiliki lahan atau tempat usaha/outlet. Sedangkan untuk mereka yang tercatat sebagai koperasi, Ormas, atau perusahaan, harus menyertakan SIUP, NPWP, dan keterangan domisili.
RPK diperuntukkan bagi perseorangan, kedai atau toko, serta koperasi, ormas, atau perusahaan. Selanjutnya, persyaratan tersebut dibawa ke pelayanan RPK yang berada di kantor Bulog setempat.