Sangihe, Sulut (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Jopy Thungari mengatakan, sudah delapan orang warga yang menderita demam berdarah dengue (DBD) di daerah itu.

Di Tahuna, Kamis, dia mengatakan, sebagian penderita sudah mendapat penanganan medis sehingga telah dibolehkan untuk pulang.

Dia meminta semua masyarakat untuk bersama-sama membasmi perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD.

"Semua masyarakat harus bekerjasama membasmi jentik nyamuk dengan membuang air tergenang di setiap wadah yang menjadi sarang nyamuk," kata dia.

Pemerintah melalui Dinas Kesehatan mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan melakukan pencegahan.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan 3M yaitu memutus rangkaian perkembangan biakan nyamuk dengan menutup menguras bahan yang berpotensi menjadi tempat berkembang biakan jentik nyamuk DBD.

"Kami juga menghimbau masyarakat untuk menggunakan kelambu saat tidur dan menggunakan obat anti nyamuk guna menghindari gigitan nyamuk," kata dia.

Dia juga meminta masyarakat untuk bekerja sama memutus rantai perkembangan nyamuk dengan membersihkan lingkungan serta membuang semua wadah yang menampung air di lingkungan masing-masing.

"Keterlibatan semua masyarakat dalam membasmi jentik nyamuk sangat di harapkan agar nyamuk penyebab DBD tidak berkembang," kata dia.


Pewarta : Jerusalem Mendalora
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024