Manado (ANTARA) - Sebanyak 80 persen warga Sulawesi Utara (Sulut) telah mengikuti kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Kesehatan dari jumlah penduduk saat ini lebih dari 2,6 juta jiwa, sebut Gubernur Olly Dondokambey.

"RSUD ODSK bakal melayani masyarakat yang terdaftar dalam BPJS Kesehatan. Saat ini sudah hampir 80 persen masyarakat Sulut yang dilindungi layanan BPJS Kesehatan," sebut Gubernur Olly saat melakukan soft openning RSUD ODSK di Manado, Selasa.

Dia berharap kehadiran fasilitas layanan kesehatan yang menelan anggaran sebesar Rp304 miliar rupiah ini mampu meningkatkan derajat kwalitas kesehatan masyarakat.

"Kami berharap proses pelayanan kesehatan masyarakat dapat berjalan dengan baik," ujarnya.

Gubernur Olly mengatakan, RSUD ODSK telah direncanakan dan dibangun sebelum pandemi COVID-19 dengan harapan dapat memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Sulut.

Meskipun pembangunan rumah sakit belum 100 persen rampung, kegiatan pelayanan rumah sakit sudah bisa dioperasikan.

"Peresmian belum bisa dilakukan. Karena kalau peresmian, tanda tangan prasasti, semuanya harus sudah selesai. Jadi sekarang soft opening dulu, agar manfaatnya sudah bisa dirasakan oleh masyarakat, sembari menunggu beberapa proses pembangunan yang masih dikerjakan," katanya.

Politikus PDIP itu berharap dalam tahun ini pembangunan yang belum rampung semuanya bisa diselesaikan.

Pengoperasian RSUD yang dikerjakan oleh PT. Sarana Multi Infrastruktur ini akan memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sulawesi Utara ke depannya.

“Melihat dari pengalaman, operasional rumah sakit swasta tidak ada yang rugi. Untuk itu kepada pihak pengelola, saya minta rumah sakit ini bisa dikelola dengan baik agar manfaat yang diperoleh juga baik. Terlebih dalam kontribusi untuk PAD, paling tidak penghasilan yang akan didapat sekitar 100 miliar per tahun,” tuturnya.

 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024