Jakarta (ANTARA) - Serena Williams membesarkan hati Naomi Osaka setelah petenis Jepang itu memutuskan mundur dari French Open akibat kontroversi boikot konferensi pers, Senin.
"Sejujurnya saya baru tahu (pengunduran Osaka) sebelum saya masuk konferensi pers," kata Williams kepada wartawan seperti dikutip Reuters, Selasa.
Atas pendapat Osaka pekan lalu yang menilai konferensi media pascapertandingan merusak kesehatan mentalnya, dan perkembangan tak terduga di Roland Garros, Williams menganggap sikap Osaka harus dihargai.
Dalam sebuah pernyataan Senin, Osaka mengaku tidak ingin sikapnya menjadi gangguan dan mengaku menghadapi masalah kesehatan mental sejak 2018.
"Satu-satunya hal yang saya rasakan adalah perasaan saya terhadap Naomi. Saya merasa ingin memeluknya karena saya tahu bagaimana rasanya. Seperti yang saya katakan, saya pernah berada di posisi itu," tutur Williams.
Williams melanjutkan, setiap orang mempunyai karakter berbeda dan memiliki kemampuan berbeda pula dalam menghadapi orang lain.
Williams mengatakan penting bagi para pemain untuk memiliki orang yang menjadi pendukung di masa-masa sulit.
"Saya punya kesempatan untuk berbicara dengan orang-orang, untuk menyampaikan keluh kesah dari hati yang tidak dapat saya bicarakan dengan siapa pun di keluarga atau siapa pun yang saya kenal," pungkas dia.
"Sejujurnya saya baru tahu (pengunduran Osaka) sebelum saya masuk konferensi pers," kata Williams kepada wartawan seperti dikutip Reuters, Selasa.
Atas pendapat Osaka pekan lalu yang menilai konferensi media pascapertandingan merusak kesehatan mentalnya, dan perkembangan tak terduga di Roland Garros, Williams menganggap sikap Osaka harus dihargai.
Dalam sebuah pernyataan Senin, Osaka mengaku tidak ingin sikapnya menjadi gangguan dan mengaku menghadapi masalah kesehatan mental sejak 2018.
"Satu-satunya hal yang saya rasakan adalah perasaan saya terhadap Naomi. Saya merasa ingin memeluknya karena saya tahu bagaimana rasanya. Seperti yang saya katakan, saya pernah berada di posisi itu," tutur Williams.
Williams melanjutkan, setiap orang mempunyai karakter berbeda dan memiliki kemampuan berbeda pula dalam menghadapi orang lain.
Williams mengatakan penting bagi para pemain untuk memiliki orang yang menjadi pendukung di masa-masa sulit.
"Saya punya kesempatan untuk berbicara dengan orang-orang, untuk menyampaikan keluh kesah dari hati yang tidak dapat saya bicarakan dengan siapa pun di keluarga atau siapa pun yang saya kenal," pungkas dia.