Manado (ANTARA) - Tim SAR gabungan menemukan seorang pemuda, Ahli Tambengi, 17 tahun, yang hanyut di Daerah Aliran Sungai (DAS) Tondano tepatnya di Kelurahan Karame Manado, dalam keadaan meninggal.

"Saat korban ditemukan, langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manado Suhri Sinaga, di Manado, Senin

Ia mengatakan tim SAR gabungan dalam pencarian tersebut dibagi beberapa kelompok, ada yang menggunakan perahu karet, penyisiran di pinggiran sungai dan penyelaman.

Semua bekerja sama untuk mempercepat penemuan korban.
Dalam proses pencarian, semua tim SAR  gabungan satu komando dengan Basarnas.
Selama proses pencarian, tim SAR gabungan merasa kesulitan dikarenakan banyaknya sampah- sampah dan akar-akar pohon.

Banyaknya tim yang terlibat dalam pencarian tersebut, dan korban ditemukan sekitar pukul 11.00 WITA

Korban ditemukan  sekitar satu kilometer dari titik kejadian dan korban di temukan dalam keadaan meninggal.

"Korban langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan," katanya lagi.

Sinaga mengatakan mengapresiasi kepada seluruh tim SAR gabungan yang tidak kami bisa sebutkan satu persatu.

"Dengan adanya kejadian ini mari sama sama saling mengingatkan kepada sanak saudara kita khususnya yang tinggal di bantaran sungai agar selalu waspada, dikarenakan bahaya mengancam kita semua," katanya.

Ia menambahkan dengan saling mengingatkan resiko bisa diatasi sedini mungkin.
Korban Ahli Tambengi 17 tahun, hanyut di DAS Tondano di Kelurahan Karame Lingkungan II Kecamatan Singkil Manado, pada Minggu (30/5).
















  

Pewarta : Jorie MR Darondo
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024