Minahasa Tenggara (ANTARA) - Tenaga medis mendominasi formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), yang akan direkrut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, pada 2021.
"Dari formasi CPNS yang dikeluarkan untuk Pemkab Minahasa Tenggara, berjumlah 94 formasi. 93 di antaranya merupakan tenaga kesehatan, dan satunya tenaga teknis," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Minahasa Tenggara, Rine Komansilan di Ratahan, Rabu.
Ia mengungkapkan, banyaknya tenaga medis yang akan direkrut ini dikarenakan Pemkab Minahasa Tenggara sedang fokus dalam peningkatan pelayanan kesehatan.
"Saat ini peningkatan pelayanan kesehatan masih menjadi prioritas dari Pemkab, sehingga dari pemerintah pusat mengalokasikan pengangkatan CPNS untuk tenaga medis," ujarnya.
Ia pun memastikan dalam proses perekrutan nantinya, pihaknya akan transparan dan melaksanakan proses penerimaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Jadi kami ingatkan dari awal, proses penerimaan CPNS ini terbuka dan tidak ada intervensi karena semua sesuai dengan peraturan yang berlaku," kata Rine.
Selain itu ia mengingatkan masyarakat, khususnya calon pelamar agar berhati-hati jika ada praktek percaloan yang menjanjikan untuk menjadi pegawai negeri.
Sementara itu Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, Data dan Informasi Kepegawaian, pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Minahasa Tenggara, Enrico Sarilim, mengungkapkan untuk jadwal perekrutan nantinya akan disampaikan secara terbuka.
"Untuk jadwal kami memang masih menunggu dari pemerintah pusat. Tapi kami pastikan akan mensosialisasikannya kepada masyarakat," ujarnya.
Selain itu proses perekrutan nantinya, pihaknya juga akan menyampaikan kepada publik ketika keluarnya petunjuk teknis.
Tenaga medis yang akan direkrut Pemkab Minahasa Tenggara terdiri dari tujuh apoteker, sepuluh dokter umum, sebelas dokter gigi, dua dokter spesialis anak, dua dokter spesialis anastesi, dua dokter spesialis bedah, dua dokter spesialis penyakit dalam, dua dokter spesialis mata, dua dokter spesialis kandungan, dua dokter spesialis onsteri ginekologi, dan dua dokter spesialis radiologi.
Selain itu tujuh formasi untuk kesehatan masyarakat, 19 perawat berstatus nurs, tiga tenaga kesehatan khusus manajemen informasi dan rekam medik, dan tiga tenaga sanitarian.
Ditambah lagi tiga kebidanan, 11 keperawatan, satu analisis kesehatan, satu kesehatan lingkungan, dan satunya lagi untuk sanitarian.
Sedangkan satu formasi di luar tenaga medis, yakni analisis perencanaan sumber daya manusia aparatur.
 

Pewarta : Arthur Ignasius Karinda
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024