Manado, (Antara News) - Kota Manado Sulawesi Utara (Sulut) akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan "Indonesia Meeting Insentive Conference Exhibition (MICE) and Corporate Travel Mart" Mei 2011 mendatang.
"Manado terpilih karena merupakan kota MICE setelah Jakarta dan Bali, dan memiliki persyaratan yang ditetapkan yakni, akses dan 'venue' serta dukungan 'stake holder' di Manado sangat baik," kata Direktur Konvensi Insentif dan Pameran Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia, Nia Niscaya di Manado, Kamis.
Nia Niscaya mengatakan dengan begitu semua insfrastruktur harus mulai dibenahi dan satu hal yang harus diutamakan adalah keamanan, jika ada sesuatu yang terjadi maka harus segera dibuat pusat krisis sehingga bisa memembatasi asumsi di masyarakat jangan berkembang jauh.
Pemerintah Manado juga diminta segera membenahi semua insfrastruktur yang ada termasuk jalan, dan lainnya termasuk listrik sehingga bisa mendatangkan kesan yang baik kepada para wisatawan yang merupakan peserta acara ini nantinya, kata Nia Niscaya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Manado, Hendrik Waroka mengatakan Kota Manado sangat siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan acara berkelas internasional sebab sebelumnya sudah ada hajatan besar yang digelar di Manado tahun 2009 lalu.
"Kami telah melakukan pembenahan di sana sini, dan semua 'stake holder' termasuk para pelaku wisata terutama hotel dan rumah makan sudah menyatakan kesiapan menyukseskan semua acara berskala internasional di Manado," kata Waroka.
Waroka juga mengatakan ini menjadi motivasi bagi pemerintah Manado khususnya untuk meningkatkan kemampuan dalam melayani para wisatawan agar yang datang berkunjung ke sini bisa merasa betah.
Ketua Persatuan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) Manado, Aswin Saragih mengatakan mereka sangat siap mendukung dan melaksanakan kegiatan tersebut sebab akan mendatangkan keuntungan juga bagi mereka.
"Kami menyiapkan hotel termasuk semua fasilitasnya bahkan jika perlu ada diskon akan kami diberlakukan, serta pelayanan terbaik akan kami berikan kepada para tamu supaya betah dan memperpanjang masa tinggalnya di Manado serta mengunjungi semua lokasi wisata di Manado," kata Saragih.
Apalagi, katanya, mereka sudah berhasil saat mendukung kesuksesan acara World Ocean Conference (WOC), Choral Triangle Initiative (CTI) Summit dan Sail Bunaken tahun 2009 yang dihadiri sekitar 5.500 peserta dari dalam dan luar negeri. (*)
"Manado terpilih karena merupakan kota MICE setelah Jakarta dan Bali, dan memiliki persyaratan yang ditetapkan yakni, akses dan 'venue' serta dukungan 'stake holder' di Manado sangat baik," kata Direktur Konvensi Insentif dan Pameran Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia, Nia Niscaya di Manado, Kamis.
Nia Niscaya mengatakan dengan begitu semua insfrastruktur harus mulai dibenahi dan satu hal yang harus diutamakan adalah keamanan, jika ada sesuatu yang terjadi maka harus segera dibuat pusat krisis sehingga bisa memembatasi asumsi di masyarakat jangan berkembang jauh.
Pemerintah Manado juga diminta segera membenahi semua insfrastruktur yang ada termasuk jalan, dan lainnya termasuk listrik sehingga bisa mendatangkan kesan yang baik kepada para wisatawan yang merupakan peserta acara ini nantinya, kata Nia Niscaya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Manado, Hendrik Waroka mengatakan Kota Manado sangat siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan acara berkelas internasional sebab sebelumnya sudah ada hajatan besar yang digelar di Manado tahun 2009 lalu.
"Kami telah melakukan pembenahan di sana sini, dan semua 'stake holder' termasuk para pelaku wisata terutama hotel dan rumah makan sudah menyatakan kesiapan menyukseskan semua acara berskala internasional di Manado," kata Waroka.
Waroka juga mengatakan ini menjadi motivasi bagi pemerintah Manado khususnya untuk meningkatkan kemampuan dalam melayani para wisatawan agar yang datang berkunjung ke sini bisa merasa betah.
Ketua Persatuan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) Manado, Aswin Saragih mengatakan mereka sangat siap mendukung dan melaksanakan kegiatan tersebut sebab akan mendatangkan keuntungan juga bagi mereka.
"Kami menyiapkan hotel termasuk semua fasilitasnya bahkan jika perlu ada diskon akan kami diberlakukan, serta pelayanan terbaik akan kami berikan kepada para tamu supaya betah dan memperpanjang masa tinggalnya di Manado serta mengunjungi semua lokasi wisata di Manado," kata Saragih.
Apalagi, katanya, mereka sudah berhasil saat mendukung kesuksesan acara World Ocean Conference (WOC), Choral Triangle Initiative (CTI) Summit dan Sail Bunaken tahun 2009 yang dihadiri sekitar 5.500 peserta dari dalam dan luar negeri. (*)