Manado, (Antara News) - Sekretaris Provinsi Sulawesi Utara Robby Mamuaja ditunjuk oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sebagai pelaksana harian (Plh) gubernur, setelah jabatan SH Sarundajang berakhir 13 Agustus 2010.

Surat keputusan Mendagri itu diserahkan langsung SH Sarundajang kepada Mamuaja, pada acara perpisahan gubernur bersama jajaran Muspida dan pegawai negeri sipil di lingkungan Pemprov Sulut, di Manado, Jumat.

Mamuaja yang saat ini juga menjabat sebagai Plh Wali Kota Manado itu, akan bertugas sebagai Plh Gubernur Sulut selama sebulan, setelah dilakukan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 3 Agustus 2010 lalu.

"Masa tugas Mamuaja hingga tanggal 14 September 2010, atau berakhir saat agenda pelantikan gubernur dan wakil gubernur Sulut terpilih melalui sidang paripurna istimewa DPRD Sulut," kata Asisten I Pemprov Sulut Jefry Korengkeng.

Sementara itu, pada acara perpisahan jabatan Gubernur Sulut periode 2005-2010, Sarundajang menilai banyak hambatan dan tantangan dialami selama kepemimpinannya.

Hanya saja tantangan tersebut menjadi motivasi untuk membangun Sulut lebih maju dan sejahtera, dibuktikan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi terus naik serta angka kemiskinan mampu ditekan.

Sarundajang akan menjabat kembali sebagai Gubernur Sulut periode 2010-2015, setelah bersama Djauhari Kansil terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada 3 Agustus 2010.

Pada pleno KPU yang dituntaskan pada Jumat dini hari, pasangan Sarundajang-Kansil (Partai Demokrat) meraih 395.096 suara atau 32,02 persen.

Kemudian urutan kedua pasangan Stefanus Vreeke Runtu-Marlina Moha Siahaan (Golkar) dengan 310.538 suara atau 25,17 persen, urutan ketiga Elly Engelbert Lasut-Henny Wullur (Gabungan Partai) dengan 273.198 suara atau 22,14 persen.

Serta untuk urutan keempat diraih Ramoy Markus Luntungan-Hamdi Paputungan (PDI Perjuangan) 255.149 suara atau 20,68 persen. (*)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024