Manado (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manado memberikan pelatihan "water rescue" (penyelamatan kecelakaan dalam air) kepada warga Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Selasa.
Kepala Basarnas Manado Suhri Sinaga di Manado, Selasa, mengatakan pelatihan ini meliputi serangkaian cara menolong korban dan menyelamatkan diri sendiri pada kecelakaan saat melaut.
"Pelatihan yang berlangsung selama lima hari dari 18-22 Mei 2021, terdiri dari dua hari materi kelas dan tiga hari materi lapangan," katanya.
Ia mengatakan banyak aspek dipilihnya Tahuna sebagai tempat pelatihan ini, antara lain daerah tersebut kepulauan dan memiliki laut yang luas, serta wilayah perbatasan.
Dengan adanya pelatihan itu, diharapkan warga dapat meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait serta menguatkan kesadaran masyarakat setempat untuk keselamatan diri sendiri saat melaut dan bisa mengantisipasi jatuhnya korban jiwa.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sangihe Melanchton Harry Wolff berterima kasih kepada Basarnas Manado karena menggelar pelatihan SAR kepada warga setempat, mengingat luasnya lautan di daerah itu.
Ia mengatakan tentang manfaat kegiatan itu di mana peserta memiliki kemampuan dan teknik membantu serta mendukung Basarnas dalam pencarian dan pertolongan, terutama saat terjadi musibah di wilayah tersebut.
"Untuk peserta yang terlibat selamat berlatih dan ikuti dengan sungguh-sungguh sehingga diharapkan seluruh peserta bisa mengaplikasikan materi-materi yang diberikan instruktur,"katanya.
Ia berharap, ke depan Pos SAR di Tahuna bisa menjadi kantor sehingga dari segi peralatan bisa menunjang evakuasi korban saat terjadi bencana atau musibah.
Sebelum pembukaan kegiatan, tim yang terlibat pelatihan, baik peserta maupun panitia menjalani tes cepat antigen untuk memastikan semua orang yang terlibat pelatihan terbebas dari penularan COVID-19.
Kepala Basarnas Manado Suhri Sinaga di Manado, Selasa, mengatakan pelatihan ini meliputi serangkaian cara menolong korban dan menyelamatkan diri sendiri pada kecelakaan saat melaut.
"Pelatihan yang berlangsung selama lima hari dari 18-22 Mei 2021, terdiri dari dua hari materi kelas dan tiga hari materi lapangan," katanya.
Ia mengatakan banyak aspek dipilihnya Tahuna sebagai tempat pelatihan ini, antara lain daerah tersebut kepulauan dan memiliki laut yang luas, serta wilayah perbatasan.
Dengan adanya pelatihan itu, diharapkan warga dapat meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait serta menguatkan kesadaran masyarakat setempat untuk keselamatan diri sendiri saat melaut dan bisa mengantisipasi jatuhnya korban jiwa.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sangihe Melanchton Harry Wolff berterima kasih kepada Basarnas Manado karena menggelar pelatihan SAR kepada warga setempat, mengingat luasnya lautan di daerah itu.
Ia mengatakan tentang manfaat kegiatan itu di mana peserta memiliki kemampuan dan teknik membantu serta mendukung Basarnas dalam pencarian dan pertolongan, terutama saat terjadi musibah di wilayah tersebut.
"Untuk peserta yang terlibat selamat berlatih dan ikuti dengan sungguh-sungguh sehingga diharapkan seluruh peserta bisa mengaplikasikan materi-materi yang diberikan instruktur,"katanya.
Ia berharap, ke depan Pos SAR di Tahuna bisa menjadi kantor sehingga dari segi peralatan bisa menunjang evakuasi korban saat terjadi bencana atau musibah.
Sebelum pembukaan kegiatan, tim yang terlibat pelatihan, baik peserta maupun panitia menjalani tes cepat antigen untuk memastikan semua orang yang terlibat pelatihan terbebas dari penularan COVID-19.