Manado, (Antara News) - Pasangan calon Wali kota Manado nomor tiga, Burhanudin tidak hadir pada penyampaian visi misi Wali kota Manado di DPRD Manado, Kamis, alasannya baru  menerima undangan pukul 09.00 Wita.

Penyampaian visi misi hanya disampaikan wakilnya yakni Jakobus Mawuntu, yang menyampaikan visi dan misi yang intinya menjadikan Manado sebagai kota yang indah, dan aman.

Sebanyak sembilan pasangan kandidat wali kota dan wakil wali kota memaparkan visi misinya di depan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Manado pada  rapat paripurna istimewa Kamis (22/7).

"Sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku, maka rapat paripurna istimewa ini hanya akan mendengarkan visi dan misi kandidat  tanpa  dialog, atau komentar dari semua anggota dewan," kata Ketua DPRD Manado Danny Sondakh.

Sondakh mengatakan setiap kandidat mendapatkan kesempatan masing-masing 20 menit untuk memaparkan apa saja program mereka kedepan yang nantinya akan masuk dalam lembar daerah dan menjadi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Manado 2010-2015.

Pasangan kandidat nomor satu Djeli Massie dan Harry Pontoh yang mendapat kesempatan pertama membacakan visi dan misi mereka menjelaskan visinya adalah membangun masyarakat Manado demokratis yang sejahtera, dengan misi membangun sarana transportasi dan perhubungan.

Pendidikan gratis termasuk beasiswa serta juga menjadi perhatian pasangan ini karena merupakan hak dasar manusia serta perekonomian, untuk menopang perkembangan daerah ini.

Kemudian kandidat nomor dua Jackson Kumaat dan Helmy Bahdar membawa visi menjadikan Manado sebagai kota pendidikan dan wisata dengan meningkatkan nilai pendidikan terutama para guru, meningkatkan nilai kesehatan termasuk menindak tegas para aparat yang korupsi.

Kandidat nomor empat Louis Nangoy dan Rizali M Noor memaparkan visi misi dengan membangun dan menjadikan Manado sebagai kota yang sejahtera dan bermartabat, dan kandidat nomor lima  Hanny Joost Pajouw-Anwar Panawar dengan visi reformasi birokrasi, keuangan dan pembenahan bidang pendidikan.

Pasangan nomor enam Yongkie Limen dan Marietha Kuntag mengangkat masalah perekonomian mikro sebagai dasar pembangunan kota, sementara Wempie Frederik yang juga tak didampingi oleh wakilnya mengatakan akan membangun Manado sebagai kota yang religius dan demokratis dan representatif.

Pasangan nomor delapan dari demokrat Vicky Lumentut dan Harley Mangindaan memaparkan visi misinya melanjutkan yang lama dan akan meningkatkannya bahkan berjanji menaikkan Tunjangan Tambahan Penghasilan pegawai, terakhir Marhanny Pua dan Richard Sualang membawa visi misi pengembangan wisata, UKM dan wisata. (*)

Pewarta :
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024