Manado (ANTARA) - Sebanyak 1.574 warga Provinsi Sulawesi Utara masih menjalani perawatan dan melakukan isolasi mandiri karena terkonfirmasi positif COVID-19.
"Jadi masih ada sebesar 10,05 persen lagi kasus positif COVID-19 yang mendapatkan penanganan, ujar Jubir Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut, dr Steaven Dandel MPH di Manado, Rabu.
Secara kumulatif warga di provinsi berpenduduk lebih dari 2,6 juta jiwa yang terkonfirmasi positif sejak tengah Maret tahun lalu mencapai 15.670 orang.
Belasan ribu kasus COVID-19 tersebut menyebar di 15 kabupaten dan kota, termasuk tiga kabupaten kepulauan.
"Semalam ada ketambahan enam kasus baru yang berasal dari Kota Manado," katanya.
Kasus sembuh juga meningkat, per 11 Mei 2021 pukul 20:29 WITA telah mencapai sebanyak 13.568 orang atau sebesar 86,58 persen (bertambah satu kasus sembuh dari Kabupaten Minahasa Selatan).
Sementara, angka kematian (Case Fatality Rate) sebesar 3,37 persen dengan jumlah kasus meninggal sebanyak 528 orang.
"Disiplin menerapkan protokol kesehatan menjadi penting dilakukan oleh seluruh masyarakat ketika melakukan aktivitas untuk menekan penularan COVID-19," katanya.
"Jadi masih ada sebesar 10,05 persen lagi kasus positif COVID-19 yang mendapatkan penanganan, ujar Jubir Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut, dr Steaven Dandel MPH di Manado, Rabu.
Secara kumulatif warga di provinsi berpenduduk lebih dari 2,6 juta jiwa yang terkonfirmasi positif sejak tengah Maret tahun lalu mencapai 15.670 orang.
Belasan ribu kasus COVID-19 tersebut menyebar di 15 kabupaten dan kota, termasuk tiga kabupaten kepulauan.
"Semalam ada ketambahan enam kasus baru yang berasal dari Kota Manado," katanya.
Kasus sembuh juga meningkat, per 11 Mei 2021 pukul 20:29 WITA telah mencapai sebanyak 13.568 orang atau sebesar 86,58 persen (bertambah satu kasus sembuh dari Kabupaten Minahasa Selatan).
Sementara, angka kematian (Case Fatality Rate) sebesar 3,37 persen dengan jumlah kasus meninggal sebanyak 528 orang.
"Disiplin menerapkan protokol kesehatan menjadi penting dilakukan oleh seluruh masyarakat ketika melakukan aktivitas untuk menekan penularan COVID-19," katanya.