Sulut, Sangihe (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe, Jopy Thungari mengatakan, stok vaksin untuk pasien rabies di instansinya saat ini sudah tidak ada alias habis.

"Dinas Kesehatan Sangihe saat ini kehabisan stok vaksin untuk penyakit rabies," kata Jopy Thungari di Tahuna, Sulawesi Utara, Senin.

Menurut dia, Dinkes Sangihe sudah meminta kepada Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara agar segera dikirim vaksin untuk pasien rabies.

"Kami dijanjikan segera diberikan vaksin tersebut tapi realisasinya nanti setelah Lebaran," kata dia.

Satu orang pasien diperlukan 4 botol vaksin dengan tahapan, suntikan pertama dua botol serta suntikan ke dua dan ke tiga masing-masing satu botol.

"Jarak suntikan pertama dan ke dua selama 14 hari, demikian juga untuk suntikan ketiga juga 14 hari dari suntikan ke dua," kata dia.

Saat ini, kata dia, ada tiga orang pasien korban gigitan anjing yang berada di Kecamatan Tahuna dan Tahuna Timur.

"Tiga pasien ini sudah ditangani oleh puskesmas dengan penyuntikan vaksin anti rabies tahap pertama. Sedangkan untuk tahap ke dua dan ke tiga menunggu pengiriman vaksin dari Dinkes Provinsi Sulut," kata dia.

Dia mengimbau kepada semua masyarakat agar waspada terhadap hewan peliharaan yang sakit rabies karena sangat berbahaya.

"Masyarakat diminta untuk waspada terhadap gigitan hewan peliharaan seperti anjing, agar tidak terjangkit rabies," kata dia.

Pewarta : Jerusalem Mendalora
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024