Manado (ANTARA) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara (Sulut) Asim Saputra mengatakan kenaikan harga ikan memicu Kota Manado alami inflasi 0,96 persen.

"Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain ikan cakalang/ikan sisik sebesar 0,2759 persen; ikan malalugis/ikan sohiri sebesar 0,2174 persen; ikan deho sebesar 0,1294 persen; ikan selar/tude sebesar 0,0896 persen; ikan oci sebesar 0,0539 persen; ikan tindarung sebesar 0,0289 persen; ikan tuna sebesar 0,0274 persen," kata Asim, di Manado, Senin.

Dia mengatakan akibat cuaca ekstrem akhir-akhir ini membuat nelayan sulit melaut dan ikan menjadi sangat mahal.

Selain ikan yang mengalami kenaikan, katanya, juga wortel sebesar 0,0269 persen; daging ayam ras 0,0188, dan telur ayam ras sebesar 0,0174 persen.

Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain: bawang merah sebesar 0,0298 persen; lemon sebesar 0,0166 persen; sawi putih/pecay/pitsai sebesar 0,0062 persen; buncis sebesar 0,0054 persen; tomat sebesar 0,0052 persen; wafer sebesar 0,0042 persen; jahe sebesar 0,0037 persen; ikan mujair sebesar 0,0037 persen; daun seledri sebesar 0,0028 persen dan susu cair kemasan sebesar 0,0023 persen.

Dari 90 kota pantauan IHK nasional, sebanyak 72 kota mengalami inflasi dan 18 kota mengalami deflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Kota Kotamobagu sebesar 1,31 persen dan terendah di Kota Yogyakarta sebesar 0,01 persen.

Kota Jayapura mengalami deflasi tertinggi sebesar 1,26 persen, sementara Kota Tanjung Pandan mengalami deflasi terendah sebesar 0,02 persen.

Ia mengatakan Kota Manado menempati urutan ke-2 inflasi di Pulau Sulawesi dan urutan ke-3 secara nasional.

Bulan April 2021 Kota Manado mengalami Inflasi sebesar 0,96 persen karena adanya peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,59 pada Maret 2021 menjadi 107,61 pada April 2021.

Dari sebelas kelompok pengeluaran di Kota Manado, empat kelompok pengeluaran mengalami peningkatan indeks, yaitu terjadi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,20 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,81 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,14 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,04 persen.

Dua kelompok yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok transportasi sebesar 0,63 persen dan kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,06 persen.

Kelompok yang tidak mengalami perubahan yaitu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tanggan, kelompok kesehatan, kelompok infromasi, komunikasi, dan jasa keuangan, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya, dan kelompok pendidikan.

Kota Manado, pada April 2021 mengalami inflasi secara tahun kalender sebesar 1,75 persen dan inflasi “year on year” sebesar 2,84 persen.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024