Manado (ANTARA) - Polda Sulawesi Utara (Sulut) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) lintas sektoral dengan sejumlah instansi dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1442 H.
Kapolda Sulut Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan sebagai upaya cipta kondisi menjelang Idul Fitri, Polri telah melaksanakan Operasi Keselamatan yang difokuskan pada bidang lalu lintas.
“Kemudian beberapa waktu ke depan kita akan melaksanakan Operasi Ketupat. Operasi Ketupat ini dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah terkait pengamanan rangkaian Hari Raya Idul Fitri agar berjalan dengan aman, tertib, dan kondusif,” katanya.
Kapolda mengatakan pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan larangan mudik, mengingat Idul Fitri tahun ini masih dalam situasi pandemi COVID-19.
“Mari kita seriusi kebijakan tersebut demi mencegah timbulnya kluster baru penyebaran COVID-19,” katanya
Gubernur Sulut melalui Asisten I Edison Humiang mengatakan, Pemprov Sulut dan jajaran siap mendukung pelaksanaan pengamanan Idul Fitri 1442.
Pihaknya berharap, melalui rakor ini diharapkan dapat diambil langkah-langkah strategis demi sukses dan lancarnya pengamanan Idul Fitri.
“Semoga apa yang akan kita lakukan dapat terlaksana dengan baik dan mampu mendorong sinergitas seluruh stakeholder sehingga pengamanan Idul Fitri 1442 dapat berjalan dengan sukses. Dengan demikian masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan aman, nyaman, tertib dan penuh khidmat,” katanya.
Pada saat itu dilakukan pemaparan materi tentang kesiapan pengamanan dari sejumlah instansi seperti dari Ditintelkam dan Biro Operasi Polda Sulut, Dinas Kesehatan, BMKG, Dinas Perindag, Dinas Perhubungan, dan Dinas PUPR Provinsi Sulut.
Kegiatan dilaksanakan di ruang Mapolda Sulut, dipimpin Kapolda Sulut Irjen Pol Nana Sudjana didampingi Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Santos Gunawan Matondang.
Hadir pada saat itu selain Asisten I Pempov Sulut Edison Humiang, juga Danrem 131 Santiago Brigjen TNI Prince Meyer Putong, Danlantamal VIII Manado Brigadir Jenderal TNI (Mar) I Wayan Ariwijaya serta para pimpinan maupun perwakilan instansi terkait lainnya.
Rakor juga diikuti seluruh Polresta dan Polres jajaran Polda Sulut secara virtual melalui video conference.
Kapolda Sulut Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan sebagai upaya cipta kondisi menjelang Idul Fitri, Polri telah melaksanakan Operasi Keselamatan yang difokuskan pada bidang lalu lintas.
“Kemudian beberapa waktu ke depan kita akan melaksanakan Operasi Ketupat. Operasi Ketupat ini dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah terkait pengamanan rangkaian Hari Raya Idul Fitri agar berjalan dengan aman, tertib, dan kondusif,” katanya.
Kapolda mengatakan pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan larangan mudik, mengingat Idul Fitri tahun ini masih dalam situasi pandemi COVID-19.
“Mari kita seriusi kebijakan tersebut demi mencegah timbulnya kluster baru penyebaran COVID-19,” katanya
Gubernur Sulut melalui Asisten I Edison Humiang mengatakan, Pemprov Sulut dan jajaran siap mendukung pelaksanaan pengamanan Idul Fitri 1442.
Pihaknya berharap, melalui rakor ini diharapkan dapat diambil langkah-langkah strategis demi sukses dan lancarnya pengamanan Idul Fitri.
“Semoga apa yang akan kita lakukan dapat terlaksana dengan baik dan mampu mendorong sinergitas seluruh stakeholder sehingga pengamanan Idul Fitri 1442 dapat berjalan dengan sukses. Dengan demikian masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan aman, nyaman, tertib dan penuh khidmat,” katanya.
Pada saat itu dilakukan pemaparan materi tentang kesiapan pengamanan dari sejumlah instansi seperti dari Ditintelkam dan Biro Operasi Polda Sulut, Dinas Kesehatan, BMKG, Dinas Perindag, Dinas Perhubungan, dan Dinas PUPR Provinsi Sulut.
Kegiatan dilaksanakan di ruang Mapolda Sulut, dipimpin Kapolda Sulut Irjen Pol Nana Sudjana didampingi Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Santos Gunawan Matondang.
Hadir pada saat itu selain Asisten I Pempov Sulut Edison Humiang, juga Danrem 131 Santiago Brigjen TNI Prince Meyer Putong, Danlantamal VIII Manado Brigadir Jenderal TNI (Mar) I Wayan Ariwijaya serta para pimpinan maupun perwakilan instansi terkait lainnya.
Rakor juga diikuti seluruh Polresta dan Polres jajaran Polda Sulut secara virtual melalui video conference.