Manado (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara memberdayakan warga sekitar Danau Tondano untuk mengendalikan penyebaran eceng gondok.
“Ada 24 desa di pinggir Danau Tondano dilibatkan, masing-masing desa maksimal 20 orang, yang bekerja setiap hari dengan diberikan upah,” kata Bupati Minahasa Royke Roring di Tondano, Kamis.
Dia berharap, program ini berjalan lancar dan persoalan eceng gondok di Danau Tondano segera teratasi.
Ia mengatakan program ini juga memberdayakan masyarakat dalam peningkatan ekonomi di tengah pandemi COVID-19.
Ia juga mengharapkan masyarakat lainnya di sekitar Danau Tondano, secara khusus yang memiliki usaha jaring apung dan jaring tancap memelihara ikan, juga membantu mengangkat eceng gondok di sekitar tempat mereka berusaha.
Umumnya, katanya, eceng gondok di danau ini berada di antara jaring apung dan jaring tancap milik masyarakat.
"Untuk itu, harapan kami juga agar masyarakat pemilik jaring bisa terlibat mengangkat eceng ini, minimal di lokasi mereka berusaha jaring tersebut,” katanya.
“Ada 24 desa di pinggir Danau Tondano dilibatkan, masing-masing desa maksimal 20 orang, yang bekerja setiap hari dengan diberikan upah,” kata Bupati Minahasa Royke Roring di Tondano, Kamis.
Dia berharap, program ini berjalan lancar dan persoalan eceng gondok di Danau Tondano segera teratasi.
Ia mengatakan program ini juga memberdayakan masyarakat dalam peningkatan ekonomi di tengah pandemi COVID-19.
Ia juga mengharapkan masyarakat lainnya di sekitar Danau Tondano, secara khusus yang memiliki usaha jaring apung dan jaring tancap memelihara ikan, juga membantu mengangkat eceng gondok di sekitar tempat mereka berusaha.
Umumnya, katanya, eceng gondok di danau ini berada di antara jaring apung dan jaring tancap milik masyarakat.
"Untuk itu, harapan kami juga agar masyarakat pemilik jaring bisa terlibat mengangkat eceng ini, minimal di lokasi mereka berusaha jaring tersebut,” katanya.