Manado, (Antara News) - DPRD Kota Surakarta, Jateng dan Kota Bandung, Jabar, melakukan kunjungan kerja ke Manado secara bersama-sama untuk mempelajari pariwisata, infrastruktur dan sosialisasi kebijakan pemerintah di Kota Manado, selama tiga hari.

"Kami ingin mempelajari bagaimana pemerintah Manado  menata infrastruktur kota dengan dana yang terbatas, namun bisa berhasil baik," kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung, Erwan Setiawan di Manado, Rabu.

Erwan mengakui Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung memang besar yakni sekitar Rp2,4 triliun, tetapi insfratrukturnya malah tidak tertata dengan baik, sebab itu masukan dari Manado akan dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Pedagang Kaki Lima (PKL) serta reklamasi juga menjadi bahan bahasan yang menarik dalam kunjungan tersebut, sebab dalam waktu singkat pemerintah Manado berhasil melakukan penataan, tanpa harus menimbulkan efek bagi para pedagang.

Sementara Pemerintah Surakarta mempelajari bagaimana teknik penyebarluasan informasi kepada masyarakat melalui media massa sehingga bisa diterima termasuk memberitakan mengenai berbagai kegiatan internasional yang digelar di Manado.

"Apakah ada kesepakatan khusus antara pemerintah dengan media massa sehingga penyebarluasan informasi kepada khalayak dan dunia tahu dan kenal dengan Manado dan Sulawesi Utara ?," kata Wakil Ketua DPRD Surakarta, Ir Mohammad Robi di Manado.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Manado, Ferry Soetanto menjelaskan setiap kali melakukan kegiatan media massa dilibatkan agar informasinya bisa sampai ke masyarakat dengan tepat dan benar.

Sementara salah satu wartawan lokal Manado, Irda Nurwahyuni mengatakan jika ada kegiatan internasional yang digelar di Manado maka pemerintah membuat media centre khusus sehingga semua kegiatan bisa disebarluaskan dengan cepat dan tidak ada yang terlewatkan.

Kunjungan kerja tersebut diterima oleh Asisten I Leo Sondakh di ruang serbaguna dan sejumlah pejabat teras di lingkungan Pemkot Manado.    

Pewarta :
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024