Makassar (ANTARA) - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan  makassar melakukan inspeksi mendadak terhadap sampel penjualan takjil di sepanjang Jalan Mappanyukki, Makassar.

"Hal ini bertujuan untuk melindungi konsumen dari zat yang berbahaya seperti bahan pengawet seperti boraks dan juga pewarna buatan yang dapat merusak kesehatan," kata Kepala BBPOM Makassar, Hardaningsih di Makassar, Rabu.

Menurut dia, sidak yang rutin dilakukan pada bulan suci Ramadhan ini menjadi kewajiban BPOM dalam melindungi konsumen dari zat kimia berbahaya yang membahayakan kesehatan manusia jika dikonsumsi.

Sejumlah pedagang yang menjual aneka takjil dan kue penganan, dibeli pihak BPOM untuk dijadikan sampel dan langsung diuji coba melalui mobile laboratorium.

Dari hasil uji laboratorium 20 sampel takjil itu, pihak BPOM melakukan sidak beberapa pangan takjil yang menjadi menu utama saat berbuka puasa. Pada sidak tersebut 20 sampel takjil tidak ditemukan bahan kimia berbahaya.

"Alhamdulillah, dari hasil uji laboratorium mobile tidak ditemukan zat berbahaya," ujar Hardaningsih.

Sementara itu, salah seorang pedagang takjil di Jalan Mapanyukki, Makassar Sitti Rahmah mengatakan, sangat senang dengan adanya sidak BPOM, karena ini akan mengontrol para pedagang untuk menjual barangnya

"Ini juga akan membuat kami semakin berhati-hati, agar tetap menjaga kualitas barang jualan, sehingga juga dapat menjaga kepercayaan pelanggan," katanya. Suasana sidak bahan konsumsi buka puasa berupa takjil oleh tim BBPOM Makassar di Jalan Mappanyukki, Makassar, Rabu (14/4/2021). ANTARA Foto/HO/ HUmas BBPOM Makassar

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024