Sulut, Sangihe (ANTARA) - Harga cabai di pasar tradisional Towo Tahuna Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara sudah mulai turun dari Rp110 ribu per Kg menjadi Rp80 ribu sampai Rp90 ribu per Kg.

"Harga cabai hari ini sudah mulai turun dibandingkan dengan sebelumnya," kata Vera Masora, Kabid Perdagangan dinas Perindag Sangihe di Tahuna, Selasa.

Menurut dia, cabai rawit harganya bervariasi antara produksi lokal dan yang didatangkan dari Manado dan sekitarnya.

"Cabai dari Manado di jual Rp80 ribu per kilogram sedangkan kalau cabai lokal dijual Rp90 ribu per kilogram dan cabai keriting Rp80 ribu per kilogram," kata dia.

Dia mengatakan turunnya produksi cabai petani lokal yang disebabkan gagal panen maka pedagang mendatangkan cabai dari Manado guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Cabai dari Manado masuk ke Tahuna dalam dua hari ini cukup banyak. Khusus cabai rawit ada 410 kilogram dan cabai keriting 160 kilogram," kata dia.

Dia berharap dalam bulan Ramadhan ini, harga kebutuhan pokok masyarakat di wilayah Kabupaten Sangihe terus turun menjadi normal.

"Kami berharap harga bahan pokok masyarakat di Sangihe segera kembali normal mulai bulan Ramadhan ini dan sampai seterusnya," kata dia.



Pewarta : Jerusalem Mendalora
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024