Bitung (ANTARA) - Kepala Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian, Ali Jamil mengatakan, jajarannya butuh penambahan personel maupun peralatan untuk memaksimalkan penguatan tugas perkarantinaan.

"Untuk memperkuat tugas perkarantinaan, posisi sumber daya manusia kita jauh bila dibandingkan dengan teman-teman (instansi lain) di lapangan," sebut Ali saat kunjungan Komisi IV di Bitung, Sabtu.

Barantan sebut dia memiliki hampir 1.000 wilayah kerja, namun staf kategori aparatur sipil negara hanya sebanyak 3.700 orang ditambah dengan tenaga harian lepas/tenaga kontrak sekitar 2.000 lebih orang.

"Personel yang ada ini untuk menjaga seluruh Indonesia," sebutnya.

Bidang tugas perkarantinaan, sebut dia, bisa terkait dengan pemasukan hama penyakit hewan karantina, organisme penggangu tumbuhan karantina.

Ditambah lagi dengan tugas lainnya yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan dan Tumbuhan seperti keamanan pangan, keamanan pakan, sumber daya genetik dan tugas lainnya.

"Tentu kami memohon kepada Komisi IV agar mendapatkan dukungan penambahan sumber daya, anggaran dan personel," ujarnya. 

Ali Jamil menambahkan, sedikitnya ada delapan tugas yang dimulai dari pemeriksaan hingga pembebasan barang (dibebaskan atau tidak).

"Makanya kami sampaikan kami butuh x-ray ataupun incenerator untuk memusnakan media pembawa membawa organisme pangganggu," ujarnya.

Begitupun untuk mendukung tugas lapangan seperti armada kapal, karena keterbatasan kami melakukan MoU dengan TNI/Polri. 

Komisi IV melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Utara untuk menjaring aspirasi yang ada di mitra kerja seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.***3***

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024