Nama lengkapnya, Pretty Debby Lestari Mamonto, namun Senior Public Relations di PT Newmont Minahasa Raya (PT NMR) ini lebih dikenal dengan panggilan Pretty Mamonto. Pretty saat ini ikut mengawal pemantauan reklamasi di bekas lokasi penambangan PT NMR di Kabupaten Minahasa Tenggara, hingga 2010, sesuai dengan perjanjian pinjam pakai.

“Pemantauan lingkungan, baik lingkungan darat maupun laut, terus berlanjut untuk memastikan kepatuhan pada undang-undang lingkungan dan standar kriteria penutupan tambang di Indonesia,” ujar alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara tersebut.

Kegiatan reklamasi dilaksanakan selama periode penutupan dan pascapenutupan tambang hingga 2006, sedangkan pemantauan reklamasi dilakukan sampai dengan 2010. Untuk menghijaukan kembali bekas lokasi tambang, PT NMR telah mereklamasi sekitar 200 hektar lahan yaitu 95 persen dari total luas lahan terganggu yang akan direklamasi.

Pada 2010 ini PT NMR rencananya akan mengakhiri operasinya di Provinsi Sulawesi Utara. Dengan berakhirnya operasi Newmont di Sulawesi Utara maka semua proyek yang terkait dengan Newmont di provinsi ini akan kembali diserahkan ke daerah, mulai dari fasilitas-fasilitas yang ada, lahan pinjam pakai dan obyek wisata.

“Saya ingin sekolah lagi ke pasca sarjana. Saya ingin mendalami bidang ekonomi sesuai dengan disiplin saya,” ujarnya ketika ditanya seandainya sudah tidak bekerja di Newmont lagi.

Kesiapan karyawan Newmont sendiri sebenarnya sudah mulai disosialisasikan sejak 2002 lalu. Para karyawan sudah dibekali pelatihan dan investasi di masa mendatang apabila tidak lagi bekerja di Newmont.

Penggemar diving kelahiran Kotamobagu, 11 Mei 1977 ini sudah hampir sepuluh tahun bekerja di PT Newmont Minahasa Raya, mulai sebagai media relations officer pada 2000, public relations officer hingga kemudian menjadi senior public relations mulai 2005 hingga sekarang.

Dari awal bekerja di Newmont penghobi travelling ini bertugas mengkomunikasikan program Newmont ke public. Lebih lagi Newmont memiliki program community development, dengan mengembangkan potensi wisata di sekitar lokasi tambang. Yang dikembangkan sebagai daerah wisata itu adalah Teluk Buyat, Pantai Lakban dan Harapan, yang berlokasi di Kabupaten Minahasa Tenggara.

Dia bersyukur program yang dikembangkan semenjak 2002 itu sudah mulai nampak hasilnya. Program pengembangan wisata pantai itu berupa pengelolaan terumbu karang, surfing, snorkeling, diving, berlayar dan memancing.

Diving dan snorkeling merupakan salah satu hobi Pretty. Sebuah hobi yang jarang dilakukan wanita seusianya. Kalau ada waktu luang dia menyelam ke Teluk Buyak menikmati terumbu karang warna warni dan bercengkerama dengan ratusan ikan di dasar laut. Kawan tersebut merupakan tempat reklamasi tambang Newmont.

Pada 17 Agustus 2009 lalu Pretty bersama 2.425 penyelam ikut berpartisipasi dalam pemecahan Guiness World of Record di Pantai Malalayang, Manado, pada rangkaian Sail Bunaken. “Kami bersorak sorai meneriakkan merdeka berulang-ulang, moment yang sungguh tidak akan pernah terlupakan,” katanya.

Pretty mengatakan ketika mengambil licence diving tahun 2002, samasekali tidak pernah terlintas di benak dirinya untuk mendapatkan pengalaman diving yang sangat berharga pada tahun 2009 ini.

Wanita penggemar music jazz itu saat ini juga mengikuti kelas women self defense class di shinkyokusin self defense school cabang Manado, dengan belajar beladiri. (*)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024