Makassar (ANTARA Sulsel) - Departemen Perhubungan telah menerbitkan izin pengembangan pelabuhan khusus Biringkassi di Kabupaten Pangkep, Sulsel.

Menurut Direktur Utama PT. Semen Tonasa Sattar Taba di Makassar, Kamis, izin pengembangan pelabuhan khusus Biringkassi seluas 200 meter persegi ini akan mempermudah distribusi pabrik tonasa ke dalam dan luar negeri.

Kapasitas kapal pengangkut yang selama ini masuk ke dermaga Biringkassi, ungkap dia hanya berbobot sekitar 1500 - 3000 ton.

"Banyaknya frekuensi kapal disitu membutuhkan dermaga yang lebih besar, sebab hampir 80 persen produksi semen untuk memenuhi permintaan di KTI," ungkapnya.

Pengembangan pelabuhan khusus ini, ungkap dia, akan mampu disandari kapal pengangkut yang memiliki bobot hingga 25 ribu ton.

Selain itu, pengembangan pelabuhan khusus itu akan membantu distribusi produksi pabrik Semen Tonasa tahap lima yang baru terbangun di Kecamatan Biringkassi, Kabupaten Pangkep, Sulsel.

Semen tonasa sejauh ini telah melakukan ekspansi sebanyak 12 unit pabrik pengepakan semen (packing plant) di wilayah timur Indonesia guna mempercepat distribusi dan efisiensi.

Pemerintah Kabupaten Pangkep telah mengusulkan pembangunan pelabuhan container di sekitar kawasan pembangunan pabrik Semen Tonasa daerah tersebut.

"Sejumlah perusahaan di Pangkep seperti industri marmer membutuhkan fasilitas pelabuhan container, akibat terbatasnya daya tampung pelabuhan container di Makassar," kata Bupati Kabupaten Pangkep, Syafruddin Nur.

Dia mengungkapkan, terdapat 21 sentra pembuatan marmer yang ada di daerah itu, rata-rata setiap perusahaan marmer memiliki 100 container.

Sementara pelabuhan Makassar selama ini terbatas memberikan pelayanan kepada sejumlah pelaku usaha tersebut.

Sejumlah perusahaan marmer itu masih dibebani dengan tingginya biaya operasional apabila pengiriman dilakukan melalui pelabuhan Makassar.

(T.PK-HK/M012)


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024