Mamuju (ANTARA Sulsel) - Anggaran bidang keolahragaan pada Dinas Pemuda Olahraga dan Parawisata (Disporpar) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) pada APBD 2010 dinilai minim hanya sekitar Rp680 juta.

Hal ini dikatakan Kepala Bidang Keolahragaan Disporpar Sulbar, Asri Djafri di Mamuju,Rabu.

Menurutnya, dari usulan pembiayaan keolahragaan sebesar Rp2 miliar, DPRD hanya memberikan alokasi dana sebesar Rp680 juta, sehingga banyak program yang diwacanakan pada 2010 ini terpaksa ditunda akibat anggaran kecil.

"Tahun ini kami terpaksa menghilangkan beberapa jenis program yang telah jalan seperti pembiaan atlet usia dini di lima kabupaten akibat persoalan finansial," kata dia.

Anggaran sebesar itu kata Asri, hanya digunakan untuk membiayai program Pekan Olahraga Daerah (Popda), TC Pekan Olaharaga Wilayah (Popwil) dan pembinaan atlet PPLP.

Padahal, kata dia, untuk melakukan tahap pembinaan prestasi maka yang harus dilakukan adalah pembinaan secara berkesinambungan dan berkelanjutan, akan tetapi, kondisi minimnya dana membuat sejumlah program yang ada di dispora tergangu karena anggaran yang tersedia harus diefisiensikan sehingga program yang prioritaskan dapat berjalan.

"Anggaran ini sangatlah kecil sehingga kami sulit menutupi pembiayaan untuk lanjutan pembinaan prestasi daerah, apalagi saat ini induk organisasi olahraga yakni KONI di Sulbar tergolong mati suri," ungkapnya.

Meski demikian, anggaran sekecil itu masih terbantu dengan kucuran APBN 2010 sebesar Rp1,9 miliar, sehingga beberapa program itu dapat tertalangi seperti pembiayaan atlet PPLP.

"Pembiayaan atlet PPLP cukup tinggi dengan jumlah atlet sebanyak 30 orang dari dua cabang olahraga yakni pencak silat dan sepaktakraw," katanya.

(T.KR-ACO/S016)


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024