Manado (ANTARA) - Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) Kodam XIII/Merdeka meninjau pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-110 Kodim 1312/Talaud di Desa Mala Timur, Kecamatan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara (Sulut).
"Tim tersebut terdiri Aster Kasdam XIII/Merdeka Kolonel Inf Idris Sumantri Roni, Kapendam XIII/Merdeka Kolonel Kav M. Jaelani dan Pabandya Bakti Siter Kodam XIII/Merdeka Mayor Inf Jenris Vinas," kata Kapendam XIII/Merdeka Kolonel Kav M. Jaelani, di Manado, Rabu.
Ia mengatakan Kabupaten Talaud dipilih untuk pelaksanaan program TMMD Ke-110 karena salah satu kabupaten paling utara di Nusantara.
Untuk itu, katanya, sudah sepantasnya TNI bersama pemerintah daerah melaksanakan pembangunan demi meningkatnya ekonomi warga setempat.
"Talaud merupakan kabupaten paling utara di wilayah Indonesia, maka sudah sewajarnya mereka sangat memerlukan sentuhan dari pemerintah daerah maupun dari TNI," kata dia.
Selain itu, kata dia, salah satu tujuan TMMD untuk menciptakan kemanunggalan TNI dan rakyat dengan cara membantu warga membangun infrastruktur desa.
Selain melaksanakan pembangunan, TMMD juga memiliki program nonfisik dengan harapan dapat membangun karakter bangsa di wilayah tersebut.
Oleh karena itu, Kapendam Jaelani berharap, dengan berakhirnya seluruh pembangunan di wilayah Desa Mala dapat meningkatkan kemanunggalan antara TNI dan masyarakat setempat.
"Yang tidak kalah pentingnya dalam program ini, yaitu kemanunggalan TNI dengan rakyat. Jadi harapan kita setelah selesainya TMMD Ke-110 ini, kemanunggalan antara TNI dan masyarakat di Kabupaten Talaud bisa lebih solid," kata dia.
Berdasarkan hasil peninjauan, Tim Wasev Kodam XIII/Merdeka mendapatkan data pembangunan sasaran fisik Satgas TMMD Ke-110 sudah hampir sepenuhnya selesai.
Data pembangunan itu, seperti perintisan jalan sepanjang 3.360 meter sudah mencapai 100 persen, pembangunan jembatan di tiga titik sudah mencapai 50 persen, pembuatan plat duicker di enam titik sudah mencapai 60 persen.
Selain sasaran fisik tersebut, kata dia, sasaran nonfisik juga telah selesai dilaksanakan.
"Tim tersebut terdiri Aster Kasdam XIII/Merdeka Kolonel Inf Idris Sumantri Roni, Kapendam XIII/Merdeka Kolonel Kav M. Jaelani dan Pabandya Bakti Siter Kodam XIII/Merdeka Mayor Inf Jenris Vinas," kata Kapendam XIII/Merdeka Kolonel Kav M. Jaelani, di Manado, Rabu.
Ia mengatakan Kabupaten Talaud dipilih untuk pelaksanaan program TMMD Ke-110 karena salah satu kabupaten paling utara di Nusantara.
Untuk itu, katanya, sudah sepantasnya TNI bersama pemerintah daerah melaksanakan pembangunan demi meningkatnya ekonomi warga setempat.
"Talaud merupakan kabupaten paling utara di wilayah Indonesia, maka sudah sewajarnya mereka sangat memerlukan sentuhan dari pemerintah daerah maupun dari TNI," kata dia.
Selain itu, kata dia, salah satu tujuan TMMD untuk menciptakan kemanunggalan TNI dan rakyat dengan cara membantu warga membangun infrastruktur desa.
Selain melaksanakan pembangunan, TMMD juga memiliki program nonfisik dengan harapan dapat membangun karakter bangsa di wilayah tersebut.
Oleh karena itu, Kapendam Jaelani berharap, dengan berakhirnya seluruh pembangunan di wilayah Desa Mala dapat meningkatkan kemanunggalan antara TNI dan masyarakat setempat.
"Yang tidak kalah pentingnya dalam program ini, yaitu kemanunggalan TNI dengan rakyat. Jadi harapan kita setelah selesainya TMMD Ke-110 ini, kemanunggalan antara TNI dan masyarakat di Kabupaten Talaud bisa lebih solid," kata dia.
Berdasarkan hasil peninjauan, Tim Wasev Kodam XIII/Merdeka mendapatkan data pembangunan sasaran fisik Satgas TMMD Ke-110 sudah hampir sepenuhnya selesai.
Data pembangunan itu, seperti perintisan jalan sepanjang 3.360 meter sudah mencapai 100 persen, pembangunan jembatan di tiga titik sudah mencapai 50 persen, pembuatan plat duicker di enam titik sudah mencapai 60 persen.
Selain sasaran fisik tersebut, kata dia, sasaran nonfisik juga telah selesai dilaksanakan.