Manado (ANTARA) - Kadisperindag Sulut, Edwin Kindangen  mengatakan semen yang diekspor ke China kali ini sebanyak 35.400 ton dengan sumbangan devisa bagi negara sebesar 1,06 juta dolar AS, sementara  yang diekspor ke Filipina sebanyak 11.000 ton dengan sumbangan devisa sebesar 522.500 dolar AS.
Ia mengatakan permintaan semen dari China memeng cukup banyak, dan harus dipenuhi sesuai standar yang telah disepakati antar penjual dan pembeli.
Dia mengatakan ekspor semen ke Filipina dan China tersebut merupakan bagian penetrasi pasar komoditas semen.
Selain diekspor ke kedua negara tersebut juga ke Australia dan Bangladesh.
Terbukanya pasar Filipina dan China diharapkan akan berlangsung kontinu apalagi  jarak antara Pelabuhan Bitung dengan pelabuhan di Filipina relatif dekat.
Pemerintah Provinsi Sulut, katanya, akan terus mendorong ekspor produk semen ke banyak  negara di Asia.
"Kami melakukan ini, karena potensi ekspor semen di Asia cukup besar, dan ini harus dimanfaatkan dengan baik," katanya.
Darwin mengatakan kegiatan  ekspor semen produksi Sulut ke sejumlah negara mulai terbuka lebar sejak  2019.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024