Mamuju (ANTARA Sulsel) - Pengurus Provinsi (pengprov) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sulawesi Barat (Sulbar) dalam waktu dekat akan mengirim dua atletnya untuk mengikuti kejuaraan nasional (Kejurnas) mulai 14 Januari 2010 di kota Sangata, Kalimantan Timur (Kaltim) .
Sekretaris Umum Pengprov FPTI Sulbar, Inaldy, di Mamuju, Sabtu, mengatakan, dua atlet panjat tebing saat ini telah dipersiapkan untuk mengikuti Kejurnas di Sangata, masing-masing, M. Ari Febriani dan Yulian.
"Kedua atlet Sulbar itu terpilih setelah melalui tahap seleksi pada kegiatan kejuaraan daerah (kejurda) yang kami laksanakan belum lama," ungkapnya.
Ia mengatakan, pada kejurda yang dilaksanakan belum lama ini di Mamuju, keduanya tampil memukau dan berhasil menjadi pemajat terhebat saat ini dari sekian pemanjat yang ada.
Inaldy mengungkapkan, kehebatan keduanya juga sudah teruji pada kegiatan kejuaraan nasional yang dilaksanakan di kota Makassar, Sulsel pada tahun 2009 lalu.
"Saat kejurnas di Makassar lalu, Yulian berhasil meraih medali perunggu pada nomor lomba lead (kecepatan), sementara atlet Ari Febriani hanya berada pada peringkat lima (5) dalam event yang sama," ungkapnya.
Sehingga kata dia, event kejurnas di Kaltim mendatang, diharapkan atlet Sulbar mampu mengukir prestasi terbaik minimal mampu menyamai rekor pada kejurnas di Makassar.
Ia menambahkan, saat ini pengprov PFTI Sulbar masih terkendala dalam melakukan pembinaan prestasi atlet akibat minimnya dana dan "mandulnya" induk organisasi olahraga terbesar di Sulbar yaitu KONI.
"Kami kesulitan untuk melakukan pembinaan secara berjenjang dan berkelanjutan karena kondisi finansial yang tidak memadai, apalagi KONI selaku induk organisasi olahraga juga jalan ditempat tanpa ada program yang jelas," keluhnya.
(T.KR-ACO/S005)
Sekretaris Umum Pengprov FPTI Sulbar, Inaldy, di Mamuju, Sabtu, mengatakan, dua atlet panjat tebing saat ini telah dipersiapkan untuk mengikuti Kejurnas di Sangata, masing-masing, M. Ari Febriani dan Yulian.
"Kedua atlet Sulbar itu terpilih setelah melalui tahap seleksi pada kegiatan kejuaraan daerah (kejurda) yang kami laksanakan belum lama," ungkapnya.
Ia mengatakan, pada kejurda yang dilaksanakan belum lama ini di Mamuju, keduanya tampil memukau dan berhasil menjadi pemajat terhebat saat ini dari sekian pemanjat yang ada.
Inaldy mengungkapkan, kehebatan keduanya juga sudah teruji pada kegiatan kejuaraan nasional yang dilaksanakan di kota Makassar, Sulsel pada tahun 2009 lalu.
"Saat kejurnas di Makassar lalu, Yulian berhasil meraih medali perunggu pada nomor lomba lead (kecepatan), sementara atlet Ari Febriani hanya berada pada peringkat lima (5) dalam event yang sama," ungkapnya.
Sehingga kata dia, event kejurnas di Kaltim mendatang, diharapkan atlet Sulbar mampu mengukir prestasi terbaik minimal mampu menyamai rekor pada kejurnas di Makassar.
Ia menambahkan, saat ini pengprov PFTI Sulbar masih terkendala dalam melakukan pembinaan prestasi atlet akibat minimnya dana dan "mandulnya" induk organisasi olahraga terbesar di Sulbar yaitu KONI.
"Kami kesulitan untuk melakukan pembinaan secara berjenjang dan berkelanjutan karena kondisi finansial yang tidak memadai, apalagi KONI selaku induk organisasi olahraga juga jalan ditempat tanpa ada program yang jelas," keluhnya.
(T.KR-ACO/S005)