Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, menambah kepemilikan saham di Bank Sulut dan Gorontalo (BSG) pada 2021, sebesar Rp1,5 miliar.

Rencananya tahun ini kita akan menambah Rp3 miliar, namun keterbatasan anggaran dan untuk kepentingan pengendalian COVID-19 maka angka itu diurungkan.

"Tahun ini hanya bisa menambah Rp1,5 miliar," kata Kepala Badan Keuangan Kabupaten Gorontalo Utara, Husin Halidi, di Gorontalo, Minggu.

Hingga 31 Desember 2020, total saham pemkab Gorontalo Utara di BSG mencapai total Rp20 miliar.

Terhitung sejak Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan RUPS Luar Biasa di Tondano Selatan, Sulawesi Utara, pada Kamis (18/3) angka tersebut bertambah mencapai Rp21,5 miliar.

"Untuk tahun ini segitu dulu, sebab belum memungkinkan ditambah," katanya.

Ia menjelaskan, pemkab menerima deviden atau bagi hasil keuntungan atas kepemilikan saham di BSG pada tahun 2019 mencapai Rp3 miliar, dan tahun 2020 mencapai Rp2,5 miliar.

Untuk tahun 2021, belum diketahui berapa deviden yang diterima. "Saya belum berkoordinasi dengan pihak BSG Cabang Gorontalo Utara pasca-RUPS Tondano," ujarnya.

Sedangkan untuk dana 'corporate social responsibility' (CSR) di tahun 2019, dimanfaatkan untuk pembelian 1 unit mobil ambulans Rumah Sakit Zainal Umar Sidiki, dan untuk pembayaran ganti rugi lahan SMP Negeri 1 Kwandang.

Pada tahun 2020 dimanfaatkan untuk pengadaan ruang isolasi COVID-19.

Pewarta : Susanti Sako
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024